Transaksi Tanpa Kartu di Jalan Tol Mulai Diterapkan Akhir Tahun

Kamis, 14 Juli 2022 | 15:18 WIB
Transaksi Tanpa Kartu di Jalan Tol Mulai Diterapkan Akhir Tahun
Uji coba masuk tol tanpa perlu berhenti dan tap kartu tol (Instagram)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) tengah melakukan inovasi penerapan teknologi transaksi nirsentuh tanpa kartu di Jalan Tol atau dikenal Multi Lane Free Flow (MLFF).

Penerapan teknologi tersebut merupakan bentuk inovasi dan transformasi digital di Jalan Tol dengan konsep intelligent toll road system (ITRS) yang mengacu pada Teknologi Toll Road 4.0.

Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) mengimplementasikan sistem pembayaran jalan tol ke sistem pembayaran tanpa tap in atau yang lebih populer disebut  MLFF (Multi Lane Free Flow) atau transaksi tol nirsentuh mulai September [BPJT]
Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) mengimplementasikan sistem pembayaran jalan tol ke sistem pembayaran tanpa tap in atau yang lebih populer disebut MLFF (Multi Lane Free Flow) atau transaksi tol nirsentuh mulai September [BPJT]

Sekretaris BPJT Triono Junoasmono mengatakan, secara garis besar inovasi teknologi MLFF merupakan suatu terobosan layanan transaksi di Jalan Tol tanpa sentuh yang dilakukan secara otomatis melalui aplikasi di smartphone menggunakan sistem server based dengan teknologi Global Navigation Satellite System (GNSS) dan data kendaraan dikenali menggunakan satelit.

"Nantinya, saat teknologi MLFF mulai diimplementasikan para pengguna Jalan Tol dapat melakukan pembayaran non-tunai tanpa tap kartu, yakni hanya dengan mengunduh dan mendaftar data pribadi pada aplikasi bernama Cantas pada smartphone masing-masing yang telah terkoneksi internet," jelas Triono Junoasmono, dikutip dari laman BPJT.

Baca Juga: Pamerkan Modifikasi Roda Dua, Sanur Motor Show Jadi Sarana Ekpresi Pencinta Otomotif

Ia menambahkan, setelah kalkulasi tarif terkoneksi pada aplikasi, uang dari masing-masing instrumen pembayaran milik tiap pengguna juga akan berkurang otomatis.

Dikatakan Triono, pada akhir 2022 akan diimplementasikan di beberapa Jalan Tol sebagai tahapan masa transisi, di mana sebagian gardu pada setiap gerbang tol masih dapat menggunakan kartu tol elektronik. 

"Saat ini kita tengah fokuskan tahap pengembangan aplikasi Cantas, finalisasi proses pemasangan gantry dan perangkat kamera sehingga semua tahapan bisa segera tuntas dan berjalan dengan baik sebelum diimplementasikan dan digunakan masyarakat secara bertahap pada Desember 2022. Selanjutnya akhir 2023 mendatang akan diimplementasikan secara keseluruhan di seluruh Jalan Tol di Indonesia," kata Triono Junoasmono.

Ia mengatakan, perangkat yang digunakan pada transaksi nirsentuh MLFF berupa Electronic On-Board Unit atau dikenal dengan E-OBU. 

Dengan sistem tersebut, pengguna Jalan Tol tentunya akan memiliki user experience yang semakin lebih baik, memperoleh efisiensi biaya operasi dan juga mengurangi konsumsi bahan bakar kendaraan. 

Baca Juga: All-New SsangYong Torres Hadir di Pasar Otomotif Korea Selatan, Sebentar Lagi Bakal Ekspor ke Cile

Salah satu mitigasi perubahan iklim adalah mengurangi konsumsi bahan bakar berbasis fosil seperti BBM.

Berdasarkan data Worldbank 2019, Indonesia rugi 4 miliar dolar Amerika Serikat (AS) atau sebesar Rp 56 Triliun akibat kemacetan. 

Kemudian berdasarkan data Roatex MLFF Feasibility Study 2020, kerugian akibat antrean di Gerbang Tol diperkirakan mencapai 300 juta dolar AS atau sebesar Rp 4,4 triliun per tahun.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI