Bamsoet: Produksi Komponen Lokal Percepat Transisi ke Kendaraan Listrik

Liberty Jemadu Suara.Com
Kamis, 14 Juli 2022 | 00:01 WIB
Bamsoet: Produksi Komponen Lokal Percepat Transisi ke Kendaraan Listrik
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo di sela konferensi pers IIMS Hybrid 2022, Kamis (3/2/2022)(ANTARA/HO)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI sekaligus Ketua Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bambang Soesatyo menilai produksi komponen lokal termasuk untuk produksi baterai dalam negeri mampu mempercepat transisi kendaraan listrik (EV) di Indonesia.

"Kita masih impor semua. Yang sudah mulai bisa kita buat, seperti yang IMI lakukan, adalah membuat motor listrik sederhana, dengan TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri) mencapai lebih dari 60 persen," kata Bambang saat ditemui di Jakarta, Rabu (13/7/2022).

"Sejauh ini, yang masih kita impor adalah dinamo dan baterai. Untuk komponen lain seperti spion, lampu, jok, bodi... kita sudah bikin sendiri. Yang belum mampu adalah baterai dan dinamo, sementara motor (listrik) banyak diimpor dari China," ujar dia menambahkan.

Lebih lanjut, pria yang juga akrab disapa Bamsoet itu mengatakan pemerintah sudah bertekad untuk melakukan percepatan migrasi dari kendaraan berbahan bakar fosil konvensional ke kendaraan listrik. Hal itu, menurut dia, diharapkan mampu mengurangi beban subsidi maupun polusi.

Baca Juga: Seremoni Penyerahan MG 5 GT Perdana Kepada Konsumen, Bambang Soesatyo Dapatkan Dua Unit

Hal tersebut pun didorong pula melalui sejumlah regulasi seperti salah satunya Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 55 Tahun 2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (Battery Electric Vehicle / BEV) untuk Transportasi Jalan.

"Diharapkan, BUMN-BUMN juga sudah mulai berorientasi untuk mendukung, membangun, tidak hanya baterai, tapi juga kendaraannya, baik motor dan mobil. Dengan modal kuat di BUMN, kita sudah tidak perlu riset, karena teknologinya sudah bisa di-adopt dari mana-mana, mulai dari Tesla, bahkan China yang sudah keluarkan berbagai merek dengan produk yang terjangkau," jelas .

"Tentu akan jauh lebih sederhana untuk membangun pabrik mobil atau motor listrik. Hanya nanti tinggal seperti apa dengan komitmen pemerintah untuk ke sana," imbuhnya. [Antara]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI