Suara.com - Industri otomotif sampai saat ini masih terus berkutat dengan permasalahan chip semikonduktor. Perangkat ini memiliki peran penting, disematkan sebagai komponen untuk mengoperasikan fitur-fitur terkini pada kendaraan bermotor.
Alhasil, karena pasokannya tersendat maka sejumlah merek dan model mobil serta sepeda motor mengalami kelangkaan unit. Tanpa chip semikonduktor, pabrikan tidak bisa memproduksi sesuai dengan permintaan pasar.
Jadi, apakah chip semikonduktor yang menjadi sedemikian penting posisinya, dan seperti apa fungsinya pada kendaraan?
Berikut penjelasannya seperti dikutip dari mobil88:
Baca Juga: Dukung Rencana Pemerintah, Pemprov DKI Jakarta Menambah Bengkel Uji Emisi Kendaraan Bermotor
Chip semikonduktor adalah bahan utama untuk membuat Integrated Circuit (IC) dan terbuat dari gallium arsenide, germanium, silicon, serta material pendukung lain.
IC sendiri adalah Komponen Elektronika Aktif yang terdiri dari gabungan ratusan, ribuan bahkan jutaan komponen elektronik seperti Transistor, Dioda, Resistor dan Kapasitor yang diintegrasikan menjadi suatu rangkaian elektronika dalam sebuah kemasan kecil.
Chip semikonduktor bersifat sebagai isolator listrik (tidak dapat dilalui arus listrik).
Namun pada temperatur, arus listrik, atau dalam keadaan tertentu, semikonduktor dapat juga berfungsi sebagai konduktor (dapat dilalui arus listrik), misal sebagai penguat arus, penguat tegangan dan penguat daya.
Chip semikonduktor sangat penting bagi sejumlah industri, termasuk kendaraan seperti mobil, dan sepeda motor. Tanpa komponen kecil ini, baik mobil dan sepeda motor tidak bisa diproduksi secara sempurna.
Baca Juga: Toyota Stop Pemesanan Land Cruiser 300, Ada Apakah Gerangan?
Komponen pintar ini digunakan untuk mengaktifkan berbagai macam fitur yang ada di dalam mobil. Bahkan, chip ini tidak digunakan untuk satu fitur saja. Namun ada beberapa fitur lain yang membutuhkan komponen tersebut.
Pada mobil, chip ini dibutuhkan untuk mengaktifkan fitur seperti parking assistance dan sensor airbag. Dengan begitu airbag dapat mengembang saat terjadi benturan.
Selain itu pada bagian sasis mobil, komponen ini juga berfungsi untuk fitur seperti electronic power steering, Anti-lock Braking System, dan Chassis Control.
Sementara bagian bodi mobil, komponen ini berfungsi untuk memberikan kemudahan pengemudi dalam mengaktifkan power door, power window, dan seat control.
Masih banyak bagian lain di mobil yang butuh chip ini sampai mobil bisa seperti sekarang dengan fitur-fitur canggihnya.
Sedangkan pada sepeda motor Honda, IC digunakan dalam sebuah rangkaian elektronika yang rumit dan kompleks seperti pembuatan komponen speedometer, ECM, rangkaian lampu LED, regulator, dan beberapa komponen sepeda motor lainnya.