Infografis
Suara.com - Kehadiran kendaraan listrik tak sepenuhnya mendapat tanggapan positif dari para pembuat mobil. Salah satu pembuat mobil asal Prancis, Citroen menganggap keberadaan mobil listrik bisa menutup kelangsungan beberapa model yang menggunakan tenaga dari Internal Combustion Engine (ICE).
Seperti pendapat yang dipaparkan Arnaud Ribault, Head Citroen Eropa. Ia menyebutkan kehadiran kendaraan ramah lingkungan dikhawatirkan menjadi sebuah ancaman nyata.
"Ini benar-benar ancaman bahwa elektrifikasi telah meningkatkan harga mobil, sehingga orang tidak mampu membeli mobil lagi," jelas Arnaud Ribault, dikutip dari Carscoops.
Lebih lanjut, Ribault menegaskan, ancaman tersebut tidak hanya memiliki dampak buruk bagi Citroen. Namun untuk pabrikan mobil lain.
Baca Juga: Dampak Aktivitas Produksi Menurun, Pabrikan Mobil Listrik Rivian Pangkas Karyawan
"Ini adalah ancaman nyata, tidak hanya bagi Citroen. Kami semakin sadar akan hal itu dan sedang mengerjakannya," jelas Ribault.
Hal senada juga pernah diutarakan seorang pemilik bengkel AutoCity di Singapura, Khor Joo Heng.
Ia mengatakan bila kehadiran kendaraan listrik merupakan ancaman bagi bengkel kendaraan. Pasalnya kehadiran kendaraan listrik memberikan masa garansi yang lebih lama juga tidak membutuhkan banyak perawatan.
"Mati, lah. Kemungkinan akan tutup jika populasi kendaraan Singapura menjadi sepenuhnya listrik," ujar Khor kepada Channel News Asia.
Baca Juga: Masalah Perangkat Lunak Menghantui Volkswagen Group dalam Rencana Produksi Mobil Listrik
