Suara.com - Hari ini, Rabu (13/7/2022), MG Motors Indonesia menyelenggarakan seremoni serah terima MG 5 GT di seluruh Indonesia.
Dikutip dari kantor berita Antara, salah satu pemesannya adalah Bambang Soesatyo, Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI). Ia memesan dua unit sekaligus, yaitu MG 5 GT Light Up Yellow dan satu lagi Black Knight.
"MG adalah merek kendaraan yang sudah tidak asing untuk saya. Logo oktagonalnya khas menawarkan kesan klasik, namun dari sisi eksterior terlihat sangat modern," jelas Bambang Soesatyo di Jakarta, Rabu.
Selain Bambang Soesatyo, sedan 4-door coupé juga diserahkan kepada sejumlah pemesan di seluruh Indonesia. Yaitu di Makassar, Bandung, Surabaya, Medan, Palembang, Manado, serta sejumlah kota besar lainnya.
Baca Juga: Simak Teknologi Seru Baterai Rubik's Cube sebagai Sumber Tenaga Crossover MG Mulan
Marketing and PR Director MG Motor Indonesia Arief Syarifudin menjelaskan bahwa dengan prosesi penyerahan MG 5 GT pertama ini, sekaligus menjadi penanda. Yaitu dimulainya pengiriman MG 5 GT secara bertahap kepada seluruh pelanggan MG di Indonesia.
"Kini citra MG sebagai merek mobil yang bersejarah, semakin baik dengan kualitas desain yang disegani, dan kami akan terus menghadirkan nuansa Brit Dynamic bagi pecinta otomotif Tanah Air," tukasnya.
Dalam seremoni serah terima MG 5 GT, Bambang Soesatyo yang menjadi Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI juga berbincang seputar transisi kendaraan listrik (EV) di Indonesia.
"Kita masih impor semua (komponen EV). Yang sudah mulai bisa kita buat, seperti yang IMI lakukan, adalah membuat motor listrik sederhana, dengan TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri) mencapai lebih dari 60 persen," kata Ketua IMI Pusat ini.
Baca Juga: Pasar Kaum Milenial Disasar, MG 5 GT Tiba di Kota Makassar
"Komponen seperti spion, lampu, jok, bodi, kami sudah bikin sendiri. Yang belum mampu adalah baterai dan dinamo, sementara motor (listrik) banyak diimpor dari China," jelasnya sembari menambahkan impor dilakukan untuk dinamo dan baterai.
Bambang Soesatyo menambahkan bahwa Pemerintah sudah bertekad untuk melakukan percepatan migrasi dari kendaraan berbahan bakar fosil konvensional ke kendaraan listrik. Hal ini diharapkan mampu mengurangi beban subsidi maupun polusi.