Saat Bermotor dan Interior Helm Jadi Lembap, Waspadai Terjadinya Infeksi Kulit Kepala

Rabu, 13 Juli 2022 | 16:58 WIB
Saat Bermotor dan Interior Helm Jadi Lembap, Waspadai Terjadinya Infeksi Kulit Kepala
Ilustrasi helm naik sepeda motor (Pexels/Anastasia Shuraeva)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Helm menjadi peranti keselamatan wajib dikenakan setiap kali menunggang sepeda motor. Jadi kedekatannya dengan pengguna usah dipertanyakan lagi. Selalu membungkus kepala di saat ada kegiatan mengaspal.

Persoalannya, sudahkah kebersihan helm diperhatikan?

Selain fungsinya sebagai pelindung kepala, mengenakan helm yang bersih membuat perasaan nyaman dan segar.

Dan sebaliknya, helm yang kotor apalagi tidak pernah dicuci bisa menyebabkan penyakit.

Seperti dikutip dari laman Deltalube, saat dipakai, suhu dalam helm bisa meningkat. Panas akan membuat kepala berkeringat sehingga membuat helm jadi lembap.

Utamanya helm seri low end, yang tidak memiliki sistem ventilasi udara.

Udara hangat dan lembap ditambah kondisi kepala kotor menyebabkan interior helm juga ikut kotor. Area ini bisa menjadi lingkungan ideal untuk pertumbuhan bakteri dan jamur.

Ciri dari helm yang mulai tidak sehat adalah munculnya bau.

Ilustrasi kepala gatal. (Shutterstock)
Ilustrasi kepala berketombe (Shutterstock)

Bau adalah indikasi awal mulai terbentuknya jamur dan bakteri pada interior helm. Jika dibiarkan, kepala pengguna bisa terinfeksi penyakit Seborrheic dermatitis atau dermatitis seboroik.

Baca Juga: Dukung Rencana Pemerintah, Pemprov DKI Jakarta Menambah Bengkel Uji Emisi Kendaraan Bermotor

Penyakit ini menyebabkan kulit kepala menjadi merah, berketombe, dan bersisik.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI