Suara.com - Hadir dalam peluncuran tampilan baru armada kendaraan listrik Grab Indonesia, GrabElectric, di Jakarta, Selasa (12/7/2022) Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengungkap ekosistem kendaraan listrik berbasis baterai. Atau Battery Electric Vehicle (BEV).
Dikutip kantor berita Antara dari rilis resmi, Menko Marinves mengatakan pemerintah saat ini sangat serius dalam menyediakan berbagi regulasi untuk mendukung terciptanya ekosistem kendaraan listrik berbasis baterai.
Beberapa aspek yang didorong antara lain aspek teknis, aspek insentif, hingga kepada aspek pembiayaan.
Aspek-aspek ini diharapkan mampu menciptakan efek pasokan dan permintaan dalam ekosistem kendaraan listrik sehingga transformasi dapat berjalan sesuai dengan harapan semua pihak.
Baca Juga: Pamerkan Modifikasi Roda Dua, Sanur Motor Show Jadi Sarana Ekpresi Pencinta Otomotif
"Dalam dua tahun terakhir ini telah terjadi peningkatan investasi dan produksi Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) yang cukup signifikan, baik roda dua, roda empat atau lebih, beserta industri penunjang lainnya. Investasi dan produksi ini tentunya harus dibarengi dengan aspek peningkatan konsumsi BEV itu sendiri, sehingga cita-cita terwujudnya industri BEV yang tangguh di dalam negeri dapat segera terpenuhi," ujar Luhur Binsar Pandjaitan.
Guna mendukung target pemerintah untuk mencapai Net Zero Emission (NZE) pada 2060, ia mengharapkan dukungan berbagai pihak dalam pencapaiannya.
Luhut menjelaskan sektor transportasi di Indonesia menyumbang sebesar 47 persen dari polusi udara. Bahkan kontribusi polusinya meningkat hingga 70 persen untuk wilayah perkotaan.
Di sisi lain, tingginya konsumsi BBM di sektor transportasi, juga menjadi kendala pemerintah dalam mengalokasikan subsidi.
Dengan harga BBM seperti sekarang, subsidi mobil penumpang diperkirakan mencapai Rp 19,02 juta/mobil/tahun, dan untuk sepeda motor diperkirakan mencapai Rp 3,17 juta/motor/tahun.
Baca Juga: Jawab Perkembangan Industri Otomotif, Wuling Serahkan Cortez S untuk Program Bakti Pendidikan
"Melalui gambaran data ini, sekali lagi saya tekankan, perlu adanya niat, tekad, dan komitmen yang kuat dari seluruh stakeholder, baik dari pemerintah maupun dari seluruh lapisan masyarakat, agar penggunaan BEV dapat segera dioptimalkan," tandas Luhut Binsar Pandjaitan.
GrabElectric sendiri menghadirkan 8.500 armada di delapan provinsi dengan menggandeng beragam mitra strategis dan sektor privat lokal maupun mancanegara. Yaitu Kymco, SWAP Energi, Viar, PT Wika Industri Manufaktur, Hyundai, dan Intelligent Transport System (ITS) Indonesia.
Menko Marves berharap layanan ini bisa ditingkatkan jangkauannya di berbagai kabupaten atau kota di seluruh wilayah Indonesia.
Ia juga mengusulkan adanya pilot project untuk kendaraan listrik beroperasi di lokasi-lokasi yang menjadi destinasi pariwisata.