Suara.com - Volkswagen Group dikabarkan harus menghentikan produksi sementara untuk beberapa model listrik sebagai dampak dari ketersediaan software atau perangkat lunak.
Mengutip sumber Automobilewoche, beberapa merek di bawah naungan Volkswagen seperti Audi, Porsche, dan Bentley dikatakan harus merencanakan ulang jadwal peluncuran mobil listrik mereka.
Seorang sumber perusahaan anonim menyatakan bahwa kendaraan listrik baru Audi yang dikembangkan di bawah proyek Artemis, bisa-bisa diluncurkan tiga tahun lebih lambat dari jadwal yang sudah ditentukan.
Baca Juga: Maybach dan Mobil Listrik Sangat Populer, Penjualan Mercedes-Benz Turun Akibat Lockdown
Kendaraan yang menggunakan platform listrik baru pada awalnya diperkirakan akan dirilis pada di pembuka 2024. Didukung perangkat lunak generasi kedua, model ini sudah dilengkapi dengan sistem mengemudi otonom Level 4.
Namun kendala tadi membuat produsen mobil premium asal Jerman ini hanya bisa berfokus pada model-model tanpa teknologi mengemudi otonom. Padahal mestinya produk yang disiapkan meluncur 2025 agar tetap mampu bersaing dengan Tesla, BMW, dan Mercedes-Benz.
Untuk itu, Volkswagen Group akan menggunakan versi perangkat lunak generasi 1.2 yang diperkirakan selesai pada 2021.
Toh permasalahan tidak sampai di sini, situasi Porsche dan Bentley tetap berpotensi terkendala.
Baca Juga: Hyundai Bakal Membangun Pabrik Khusus Mobil Listrik Perdana di Negeri Sendiri
Volkswagen sebenarnya tidak asing dengan masalah perangkat lunak. Sebelumnya mobil listrik Volkswagen ID.3 juga dilanda masalah yang sama, seperti halnya Volkswagen Golf generasi terbaru. Masalah ini menjadi perhatian bagi perusahaan untuk dapat memotong waktu pengembangan sebesar 25 persen.