SPBU Kota Madiun Buka Layanan Bantuan Pendaftaran Program Subsidi Tepat BBM Bagi Warga Tanpa Akses Internet

Rabu, 13 Juli 2022 | 07:46 WIB
SPBU Kota Madiun Buka Layanan Bantuan Pendaftaran Program Subsidi Tepat BBM Bagi Warga Tanpa Akses Internet
Aktivitas warga di SPBU Jalan Mayjen Sungkono Kota Madiun, Jatim yang menjadi SPBU pemberi layanan bantuan pendaftaran program subsidi tepat BBM di Kota Madiun, Jatim, Selasa (12/7/2022) [ANTARA/HO-Diskominfo Kota Madiun]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seiring perluasan lokasi pendaftaran subsidi tepat Bahan Bakar Minyak atau BBM di beberapa daerah di Jawa Timur yang dilakukan Pertamina Patra Niaga Jatim, Bali, dan Nusa Tenggara, masyarakat Kota Madiun sudah bisa mendaftar.

Dikutip dari kantor berita Antara, Deden Mochammad Idhani, Area Manajer Communication, Relations & CSR Patra Niaga Jatimbalinus menjelaskan program subsidi tepat BBM baru dalam tahap pendaftaran. Artinya, belum sampai pada penerapan pembelian.

Dalam tahap ini, pendaftaran fokus untuk melakukan pencocokan data antara yang didaftarkan oleh masyarakat dengan dokumen dan data kendaraan yang dimiliki.

Tunjukkan QR Code MyPertamina Tanpa Ponsel, Bagaimana Caranya? (Dok. Pertamina)
 QR Code MyPertamina. Sebagai ilustrasi (Dok. Pertamina)

Di Madiun, pada Selasa (11/7/2022) Deden Mochammad Idhani menyatakan Kota Madiun, ada Kota Mojokerto dan Kota Malang yang sudah bisa melakukan pendaftaran melalui laman https://subsiditepat.mypertamina.id maupun aplikasi MyPertamina.

Baca Juga: Pamerkan Modifikasi Roda Dua, Sanur Motor Show Jadi Sarana Ekpresi Pencinta Otomotif

"Dari 13 kota dan kabupaten yang dilakukan pendaftaran subsidi tepat pada 1 Juli 2022 kemarin, sudah ada sebanyak 80 ribu data kendaraan yang masuk. Dan kemarin pada 11 Juli 2022 dilakukan perluasan pendaftaran subsidi tepat di 37 kota serta kabupaten di Indonesia termasuk Kota Madiun, Kota Mojokerto dan Kota Malang di Jawa Timur," paparnya.

Setelah statusnya terdaftar, pendaftar akan mendapatkan "Quick Respond Code" (QR Code) yang akan diterima melalui email atau notifikasi di website pendaftaran itu. Barcode yang nantinya digunakan saat pembelian BBM.

Kemudian, QR Code bisa dicetak dan dibawa ke SPBU, sehingga tidak wajib mengunduh aplikasi MyPertamina atau membawa telepon genggam ke SPBU. Bahkan, mengemuka usulan untuk dicetak stiker kemudian ditempel pada kendaraan.

"Mekanisme ini masih dikhususkan untuk kendaraan roda empat (mobil) dan belum untuk kendaraan roda dua," tambah Deden Mochammad Idhani.

Masyarakat tidak perlu khawatir jika identitas dalam kendaraan berbeda dengan identitas diri. Pendaftaran tetap bisa dilakukan. Masyarakat yang tidak memiliki akses internet bisa datang ke SPBU yang ditunjuk untuk dibantu pendaftaran.

Baca Juga: All-New SsangYong Torres Hadir di Pasar Otomotif Korea Selatan, Sebentar Lagi Bakal Ekspor ke Cile

Stan konsultasi MyPertamina di SPBU Giwangan. [Hiskia Andika Weadcaksana / SuaraJogja.id]
Stan konsultasi MyPertamina di SPBU Giwangan. Sebagai ilustrasi [SuaraJogja.id/Hiskia Andika Weadcaksana]

Pihaknya membuka layanan bantuan di SPBU untuk memudahkan masyarakat. Salah satu SPBU di Kota Madiun yang bisa melayani bantuan pendaftaran ini adalah SPBU Jalan Mayjend Sungkono.

Deden Mochammad Idhani menyebutkan pelaksanaan pendaftaran melalui website bukan untuk menyulitkan masyarakat. Namun melindungi masyarakat rentan yang sebenarnya berhak menikmati subsidi energi.

"80 persen pengguna BBM subsidi ini tidak tepat sasaran. Karenanya, perubahan ini sebenarnya untuk menertibkan agar peruntukan BBM subsidi tetap sasaran," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI