Tips Perawatan Berkala CVT Agar Putaran Sepeda Motor Mulus Tanpa Gredek

Selasa, 12 Juli 2022 | 19:01 WIB
Tips Perawatan Berkala CVT Agar Putaran Sepeda Motor Mulus Tanpa Gredek
Honda BeAT dengan mesin dilengkapi CVT. Sebagai ilustrasi [PT Astra Honda Motor]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Selain mesin, bagian CVT atau Continuously Variable Transmission jadi salah satu bagian paling vital pada sepeda motor matik. Ada beberapa bagian komponen di dalam CVT yang saling berhubungan, di antaranya drive belt, drive pulley, driven pulley dan outer comp clutch.

Setiap bagian komponen ini memiliki peran masing-masing yang saling mendukung satu sama lain sehingga sepeda motor dapat melaju dengan sempurna. Karena itu, perawatan berkala CVT jadi satu keharusan agar motor anti gredek.

Ada beberapa komponen yang perlu diperhatikan agar CVT tetap bekerja secara optimal seperti dikutip dari Wahana Honda:

Ilustrasi modifikasi Honda BeAT. (Unsplash/Mufid Majnun)
Bagian mesin Honda BeAT sebagai lustrasi (Unsplash/Mufid Majnun)

Drive Belt

Baca Juga: Teknologi Bluelink Disematkan pada Hyundai Stargazer, Bisa Kirim Data Lokasi Bila Kendaraan Dicuri

Drive belt berkerja seperti rantai pada motor bebek dan sport. Komponen inilah yang menyalurkan tenaga dari mesin ke roda belakang. Agar kinerjanya tetap optimal, perlu dilakukan pemeriksaan setiap 8.000 km dan menggantinya secara rutin sesuai dengan jadwal perawatan berkala.

Atau melihat pada kondisinya. Jika secara visual drive belt terlihat mulur dan terdapat retak, itu salah satu tanda bahwa drive belt perlu diganti. Tanda lainnya bisa diketahui jika terdengar bunyi berdecit atau suara terdengar kasar saat motor dijalankan serta akselerasi sepeda motor jadi lambat dan sulit mendapatkan kecepatan sesuai kemampuan motor tersebut.

Roller Weight

Gerakan roller akibat gaya sentrifugal saat mesin berputar itu yang membuat mekanisme CVT bekerja. Secara visual, bentuk roller yang sudah berubah atau penyok merupakan tanda perlu dilakukan penggantian. Suara berisik di dalam CVT bagian depan juga bisa jadi tanda kondisi roller weight sudah tidak baik.

Ilustrasi mesin motor yang sedang diservis. (pixabay.com)
Ilustrasi mesin motor yang sedang diservis. (pixabay.com)

Kampas Kopling Matik

Baca Juga: PT MAB Siap Pamerkan Sepeda Motor Listrik Electro ML-01

Kampas kopling matik perlu mendapat pemeriksaan secara rutin sesuai dangan jadwal perawatan berkala. Pada sepeda motor bermesin di bawah 150 cc interval pemeriksaannya setiap 8.000 km, sedangkan untuk kapasitas mesin 150 cc ke atas setiap 12.000 km.

Namun bisa juga penggantian dilakukan lebih awal bila saat dilakukan pemeriksaan, secara visual kondisi kampas kompling sudah tipis. Indikasi kampas kopling harus diganti juga bisa dirasakan ketika sepeda motor berakselerasi. Saat tuas gas diputas, akselerasi sepeda motor terasa lambat. Bahkan ketika mesin di RPM tinggi

Agar CVT tetap awet, lakukanlah beberapa tips berikut:

1. Jangan gunakan bukaan gas dan putaran mesin tinggi untuk menahan gerak motor ke belakang saat berhenti di jalan menanjak

2. Manfaatkan rem depan untuk menahan motor agar tidak meluncur ke belakang

3. Lakukan service secara rutin dan service lebih sering jika sepeda motor sering melintasi area basah atau berdebu

4. Periksa dan bersihkan drive pulley secara berkala bersamaan adanya pemeriksaan part komponen CVT lainnya minimal setiap 8.000 km.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI