Hasil Penelitian: Beberapa Mobil Honda Dapat Diretas dari Jarak Jauh

Selasa, 12 Juli 2022 | 18:38 WIB
Hasil Penelitian: Beberapa Mobil Honda Dapat Diretas dari Jarak Jauh
Honda Civic generasi pertama yang dipamerkan dalam sebuah pergelaran auto show di Kanada, 2018 [Shutterstock].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Peneliti keamanan kendaraan baru-baru ini memposting sebuah video cara meretas dan menyalakan beberapa mobil Honda dari jarak jauh menggunakan radio genggam.

Menurut para peneliti, peretasan ini dimungkinkan karena beberapa model mobil Honda yang dibuat antara 2012 dan 2022 memiliki sistem keamanan tanpa kunci yang rentan terhadap peretasan.

Sistem berjudul Rolling-PWN ini memiliki cara kerja yang mirip dengan teknologi yang sebelumnya disematkan pada produk Volkswagen dan Tesla.

Honda Civic 2021 telah meluncur di Thailand. [Dok Honda Thailand]
Honda Civic 2021. Sebagai ilustrasi [Dok Honda Thailand]

Saat meretas, para peneliti menggunakan peralatan radio, di mana seseorang telah merekam sinyal radio yang sah dari kunci Honda kemudian mengirimkan kembali ke mobil.

Baca Juga: Teknologi Bluelink Disematkan pada Hyundai Stargazer, Bisa Kirim Data Lokasi Bila Kendaraan Dicuri

Secara teori, seperti dilansir dari The Verge, banyak mobil modern menggunakan apa yang disebut sistem kunci bergulir. Pada dasarnya membuat setiap sinyal hanya akan berfungsi sekali. Saat pemilik menekan tombol untuk membuka kunci mobil, maka mobil akan terbuka, dan sinyal tidak akan dapat digunakan untuk yang kedua kali.

Namun sepertinya tidak semua mobil Honda baru memiliki tingkat perlindungan tersebut. Para peneliti juga menemukan kerentanan Honda Civic 2016 hingga 2020 justru menggunakan sinyal yang tidak terenkripsi.

Menanggapi hal ini, Honda mengatakan kepada The Drive bahwa sistem keamanan yang ditempatkan pada key fob dan mobilnya tidak akan membiarkan kerentanan seperti yang ditunjukkan dalam laporan tersebut.

Dengan kata lain, perusahaan mengatakan serangan itu seharusnya tidak mungkin terjadi. Namun sayang pembuat mobil asal Jepang ini tidak memberikan penjelasan lebih lanjut.

Baca Juga: Solusi Mengatasi Rasa Kantuk Saat Menyetir Mobil Jarak Jauh

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI