Rencanakan Produksi SUV Tenaga Listrik, Mahindra & Mahindra Pertimbangkan Investasi Sel Baterai EV

Selasa, 12 Juli 2022 | 08:05 WIB
Rencanakan Produksi SUV Tenaga Listrik, Mahindra & Mahindra Pertimbangkan Investasi Sel Baterai EV
Mahindra eVerito, salah satu produk mobil listrik Mahindra & Mahindra di pameran World Enviromental Day 2019. Sebagai ilustrasi [Mahindra.com].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Guna memenuhi kebutuhan produk elektrifikasi di masa depan, perusahaan otomotif Mahindra & Mahindra mempertimbangkan investasi perusahaan sel baterai.

Dikutip kantor berita Antara dari Reuters di awal pekan ini (11/7/2022), pernyataan bakal melakukan investasi sel baterai EV ini disampaikan Anish Shah, Chief Executive Officer (CEO) Mahindra & Mahindra.

Perusahaan otomotif dari India itu mengumpulkan dana untuk unit Electric Vehicle (EV) barunya dengan valuasi 9,1 miliar dolar Amerika Serikat (AS) atau setara Rp 136 triliun.

Tim Formula E Mahindra Racing bersiap untuk tes lintasan di sirkuit Formula E Jakarta, di Jakarta pada 3 Juni 2022, menjelang balapan pada 4 Juni.POPOH RIA / AFP.
Tim Formula E Mahindra Racing bersiap untuk tes lintasan di sirkuit Formula E Jakarta, di Jakarta pada 3 Juni 2022 [AFP/Popoh Ria]

Sebelumnya, Mahindra & Mahindra mengumpulkan 250 juta dolar AS dari British International Investment untuk pembuatan unit. Serta menjajaki kemitraan dengan Volkswagen AG untuk sumber komponen EV seperti baterai dan motor.

Baca Juga: Korea Selatan Catat Kenaikan Ekspor Mobil Listrik di Atas 30 Persen, Terbanyak Hyundai IONIQ 5

Kesepakatan Volkswagen adalah memenuhi kebutuhan baterai "jangka pendek hingga menengah" Mahindra & Mahindra.

Anish Shah mengatakan perusahaan terbuka untuk melihat semacam "investasi dengan pemimpin global" terkait produksi sel baterai jika diperlukan untuk mengamankan persediaan masa depan.

"Niat kami bukan untuk masuk ke (manufaktur) baterai," jelasnya dalam sebuah wawancara.

"Ada pihak yang melakukannya dengan sangat baik. Kami bisa bermitra dengan mereka, kami bisa menjadi co-investor dalam beberapa bentuk. Kami tidak perlu memilikinya sendiri dan siap menjalankannya," tandas Anish Shah.

Baca Juga: Investasi 1,2 M Euro untuk Pabrik Mobil Listrik Dekat Perbatasan Ukraina, Volvo Cars Serap Ribuan Karyawan

Mahindra & Mahindra berencana meluncurkan lima kendaraan kategori Sport Utility Vehicle (SUV) tenaga listrik untuk beberapa tahun ke depan.

Model-model ini diharapkan mampu berkontribusi hingga 30 persen, atau sekitar 200 ribu unit, dari total penjualan SUV tahunan pada Maret 2027.

Anish Shah menyatakan, kecuali baterai dan motor sebagian besar komponen untuk EV tidak jauh berbeda dengan mobil bermesin pembakaran internal atau Internal Combustion Engine (ICE), dan Mahindra & Mahindra memproduksi sebagian besar suku cadang itu sendiri.

"Jika kami bisa mendapatkan kesepakatan seperti yang kami miliki dengan Volkswagen untuk mengamankan pasokan (baterai), itulah yang akan kami lakukan. Jika ada investasi yang perlu kami lakukan untuk mengamankan pasokan itu, kami akan melakukannya," jelasnya.

Rencana Mahindra datang ketika perusahaan India berusaha memanfaatkan insentif senilai miliaran dolar yang ditawarkan oleh pemerintah untuk membangun EV. Ini merupakan bagian dari kebijakan untuk memenuhi tujuan perubahan iklim nasional dan pengurangan karbon.

Pasar EV India, yang didominasi produsen mobil lokal Tata Motors hanya mewakili 1 persen dari penjualan tahunan negara itu. Yaitu sekitar 3 juta kendaraan. Pihak pemerintah negara ini ingin pasar mobil listrik tumbuh menjadi 30 persen di 2030.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI