Suara.com - Managing Director dan CEO Mercedes-Benz India Martin Schwenk memprediksi krisis cip semikonduktor belum akan berakhir dalam waktu dekat. Bahkan menurutnya, kemungkinan terburuk masalah ini baru sepenuhnya bisa teratasi pada 2024.
"Tentu semua mengharapkan beberapa perbaikan tahun depan. Tetapi di sisi lain, enam hingga 12 bulan ke depan sangat penting bagaimana cara maju untuk mengatasi akhir kekurangan cip," ujar Martin Schwenk dikutip dari Autoevolution pekan ini.
Berdasarkan prakiraan yang dikeluarkan oleh perusahaan teknologi, krisis semikonduktor tidak akan teratasi secara penuh sebelum tahun 2024.
Secara teori, perusahaan teknologi seharusnya dapat memprediksi akhir krisis dengan lebih akurat, terutama karena mereka memiliki hubungan langsung dengan produsen cip.
Baca Juga: Jejaring Pabrik Mercedes-Benz Siap Produksi Mobil Listrik
Intel, salah satu produsen cip terbesar dunia, misalnya mengatakan bahwa pihaknya percaya saat ini baru setengah jalan untuk melalui masalah krisis semikonduktor dunia.
Dengan kata lain, produsen mobil masih harus berjuang selama dua tahun lagi sebelum mereka dapat kembali ke tingkat produksi normal sebelum pandemi Covid-19 dan dapat mengirimkan mobil yang dipesan ke pelanggan tepat waktu.
Sebelumnya Sachin Lawande, Chief Executive Officer Visteon, salah satu pemasok elektronik otomotif terbesar, baru-baru ini memprediksi krisis cip semikonduktor akan berakhir pada 2023.