Suara.com - Ford Motor Company, salah satu raksasa produsen kendaraan roda empat di Amerika Serikat mengumumkan adanya recall untuk mobil hybrid produksinya.
Dikutip kantor berita Antara dari Reuters, Ford mengatakan unit terdampak mencapai 100 ribu kendaraan di Amerika Serikat. Isunya adalah risiko kebakaran.
Penarikan dilakukan setelah lima kebakaran tambahan dilaporkan setelah diadakan penarikan 39 ribu kendaraan yang diumumkan pada Mei. Saat itu terdapat 16 laporan kebakaran, dengan satu pengguna mengalami cedera.
Secara teknis, Ford menjelaskan kejadian dimulai dari kegagalan kinerja mesin, sehingga oli mesin dan uap bahan bakar yang mestinya dilepaskan bisa menumpuk di dekat sumber pembakaran, sehingga mengakibatkan potensi kebakaran di bawah kap mesin.
Baca Juga: Analis Perkirakan Kedigdayaan Tesla di Pasar Mobil Listrik Amerika Bakal Rampung pada 2025
Produk terdampak mencakup model Ford Escape, Ford Maverick, dan Lincoln Corsair model 2020 hingga 2022 dengan mesin hybrid atau Plug-In Hybrid Electric Vehicle (PHEV) 2.5L.
Dealer yang ditunjuk mengurusi recall akan memodifikasi Under Engine Shield dan Active Grille Shutter untuk mengatasi masalah keamanan.
Tidak ada kecelakaan atau cedera yang terkait dengan masalah ini dan pelanggan tidak perlu memarkir kendaraan di luar.
Selain itu, secara terpisah Ford Motor Company memperluas penarikan Ford Expedition 2021 dan SUV Lincoln Navigator untuk risiko kebakaran di bawah kap sebanyak 27 ribu kendaraan.
Baca Juga: Sebanyak 1.740 Unit Honda Gold Wing Mengalami Recall
Untuk penarikan satu ini, Ford masih menyarankan pemilik agar memarkir mobil mereka di luar garasi hingga perbaikan selesai. Pasalnya diduga dapat menimbulkan risiko kebakaran di bawah kap, termasuk saat kendaraan diparkir dan dimatikan.
Ford mengatakan telah menarik suku cadang yang tersedia untuk sekitar sepertiga kendaraan dengan sistem kipas pendingin 800 watt, namun ketersediaan suku cadang untuk kendaraan dengan sistem kipas pendingin bertenaga 700 watt masih terbatas hingga September nanti.
Penyebab kebakaran disebutkan Ford bisa ditelusuri dari perubahan lokasi manufaktur oleh pemasok selama pandemi COVID-19.