Solusi Mengatasi Rasa Kantuk Saat Menyetir Mobil Jarak Jauh

Jum'at, 08 Juli 2022 | 16:10 WIB
Solusi Mengatasi Rasa Kantuk Saat Menyetir Mobil Jarak Jauh
diserang rasa kantuk saat mengemudi mobil [Shutterstock].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Berdasarkan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), sebagian besar penyebab kecelakaan di jalur tol adalah rasa kantuk.

Kantuk saat berkendara jauh biasanya disebabkan oleh kondisi kurang tidur atau kelelahan. Sebuah kondisi yang disebut highway hypnosis juga kerap menyebabkan kantuk saat berkendara.

Ilustrasi tidur saat mengemudi (Instagram/sleepydriving/fathorr)
Mengantuk saat mengemudi (Instagram/sleepydriving/fathorr)

Highway hypnosis adalah kondisi hilang fokus atau semi tidak sadar saat berkendara di jalan lurus atau rute yang sering dilewati.

Bagi yang sering berkendara jarak jaih, berikut beberapa cara mencegah kantuk sebagaimana dikutip laman Nissan Indonesia:

Baca Juga: Pencinta Kegiatan Touring Kini Punya Dua Pilihan Baru: Triumph New Tiger 1200 Rally Pro dan GT Pro

Istirahat sejenak di rest area

Perlu istirahat sejenak saat berkendara demi menjaga stamina dan menyegarkan kembali fokus untuk melanjutkan perjalanan. Jika memungkinkan, sebaiknya beristirahat di tempat yang layak, seperti rest area. Namun, jika situasinya mendesak, bisa memilih beristirahat di dalam mobil untuk memulihkan energi.

Lakukan peregangan

Melakukan peregangan juga merupakan cara mencegah ngantuk yang efektif karena bergerak secara aktif membantu pikiran tetap terjaga. Jadi, jika mulai merasakan kantuk, segeralah menepi dan turun dari mobil untuk melakukan peregangan.

Ilustrasi olahraga bareng (pexels/Andres Ayrton).
Ilustrasi peregangan (pexels/Andres Ayrton).

Pengemudi mungkin akan lebih cepat merasa mengantuk saat cuaca panas. Setelah peregangan, minum air mineral untuk tetap terhidrasi dan fokus mengemudi.

Baca Juga: Hasil Investigasi Kecelakaan Maut Balikpapan, KNKT: Sopir Libas Turunan dengan Gigi 3

Konsumsi kopi supaya segar kembali

Saat mata dan tubuh sudah benar-benar lelah saat berkendara, mungkin pengemudi membutuhkan dorongan kafein untuk membantu menjaga kesadaran.

Ilustrasi Kopi. (Nathan Dumlao/Unsplash)
Ilustrasi konsumsi kopi (Nathan Dumlao/Unsplash)

Kopi membuat pengemudi tetap terjaga karena selama periode aktivitas otak yang berat, seperti mengemudi, tubuh menghasilkan bahan kimia yang disebut adenosin dalam jumlah lebih banyak.

Bahan kimia ini terhubung ke reseptor di otak bagian penyebab kantuk karena tubuh tidak terlalu banyak bergerak. Kafein mengganggu proses ini dengan cara memblokir reseptor sehingga membuat pengemudi merasa lebih waspada dan membantu berkonsentrasi berkendara.

Manfaat kafein dari kopi ini bisa dirasakan sekitar setengah jam setelah meminumnya. Untuk yang biasa minum kopi, secangkir kopi mungkin tidak akan cukup. Bisa ditambah asupan kopi sesuai kebutuhan, asal tidak lebih dari empat cangkir per hari.

Putar lagu-lagu upbeat

Memutar lagu-lagu upbeat dapat juga menjadi cara mencegah ngantuk karena musik upbeat bisa meningkatkan kadar adrenalin dalam tubuh dan mempercepat detak jantung seseorang.

Musik di dalam mobil menurunkan laju pernapasan dan bahkan memengaruhi perilaku mengemudi.

Mendengarkan musik di dalam mobil membantu memperbaiki mood pengemudi, mengurangi agresi di belakang kemudi, dan membantu menjaga fokus, terutama di lalu lintas perkotaan.

Pilih waktu berkendara yang tepat

Dalam aktivitas mengemudikan kendaraan, perlu memilih waktu yang tepat karena tubuh sudah terbiasa dengan pola tidur setiap harinya. Oleh karena itu, sebaiknya tidak mengemudi pada waktu yang mendekati waktu tidur.

Jika memang harus mengemudi pada waktu tersebut, usahakan untuk mengatur ulang pola tidur beberapa hari sebelumnya. Tujuannya adalah agar tubuh bisa menyesuaikan dengan kegiatan menyetir secara aman.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI