Suara.com - Mobil harus punya tenaga yang cukup untuk bisa melibas tanjakan, di mana diperlukan dorongan melawan gaya gravitasi.
Sebuah mobil yang sehat, dalam artian bertenaga mungkin saja tidak menjadi masalah. Beda cerita bila komponen mobil sudah ada yang rusak atau aus.
Mesin tidak dapat bekerja dengan baik bila bahan bakar yang masuk mendapat hambatan. Salah satu komponen penyebabnya adalah filter bahan bakar.
Mesin membutuhkan udara bersih agar mesin tetap bertenaga. Bila filter udara dalam keadaan tersumbat dan tidak bisa mencegah kotoran masuk ke ruang bakar internal, bisa berdampak ke mesin sehingga tidak cukup kuat untuk menanjak.
Baca Juga: Ini Alasan Catalytic Converter Sering Jadi Incaran Maling
Sejatinya fungsi filter bahan bakar untuk mencegah kotoran agar tidak masuk ke ruang bakar.
Namun bila tidak dilakukan penggantian secara berkala, partikel dan endapan dari tangki akan menumpuk dan menyumbat filter. Sehingga membatasi aliran bahan bakar ke mesin.
Filter knalpot dan catalytic converter berfungsi sebagai peredam kebisingan dan mengurangi polusi. Jika salah satu filter di knalpot ini tersumbat, maka kemampuan mesin untuk berakselerasi juga bisa terhambat.
Ketika filter bahan bakar tidak berfungsi dengan baik, dampak jangka panjangnya bisa sampai ke komponen injektor. Biasanya karena usia pakai yang panjang dan kualitas bahan bakar yang buruk. Bisa juga karena filter bahan bakar gagal menyaring endapan dari tangki.
Seperti dikutip dari laman Deltalube, hal ini mempengaruhi pola semprotan dan kemampuan injektor, sehingga kurangnya bahan bakar yang masuk ke ruang bakar. Dampaknya tidak ada daya yang dihasilkan.
Baca Juga: Kemenperin Dorong Kerja Sama Industri Otomotif Jepang dengan IKM Komponen Otomotif Indonesia
Terakhir adalah komponen busi. Karena usia pakai yang panjang, busi juga akan mengalami keausan. Yang paling utama pada celah busi. Ketika celah terlalu besar, maka percikan tidak selalu dapat melalui celah tersebut.
Dengan begitu, bila tidak ada percikan berarti tidak terjadi pembakaran di dalam silinder atau misfire. Akibatnya, mesin tidak memiliki tenaga yang cukup untuk beroperasi.