Infografis
Suara.com - Prosesi membeli kendaraan adalah hal yang paling menyenangkan. Termasuk di antaranya membeli mobil bekas atau mobkas yang berkualitas.
Namun, saat harus menentukan pilihan dalam membeli mobil bekas, banyak hal yang harus diperhatikan. Jangan sampai kendaraan bakal dimiliki ini justru memiliki banyak masalah di kemudian hari.
Bicara tren mobil bekas di Indonesia cukup menarik. Tren yang terlihat saat ini adalah kenaikan harga mobil bekas. Alasannya karena suplai untuk mobkas yang berkurang lantaran kondisi pandemi COVID-19. Sementara permintaan dari market bisa dikatakan sudah mulai membaik.
Kenaikan permintaan yang tidak diimbangi kenaikan suplai ini menjadi faktor penyebab harga mobil bekas mengalami kenaikan harga.
Baca Juga: Daihatsu Menyatakan Akan Ada Kenaikan Harga per Juli 2022
Meski demikian, mobkas memiliki market tersendiri. Mulai konsumen yang ingin naik kelas dari kendaraan roda dua pindah ke roda empat, sampai mereka yang memilih mobkas karena faktor keterbatasan dalam anggaran.
Untuk mendapatkan mobkas, proses bisa berjalan gampang-gampang susah. Pasalnya kendaraan memiliki status tangan kedua atau second hand, yang pernah dipunyai pihak pertama atau sebelumnya. Dengan perlakuan tertentu.
Sehingga sebelum menjatuhkan pilihan, sebaiknya lakukan pengecekan secara detail. Mulai bagian eksterior, interior, mesin hingga kelengkapan dokumen.
Pengecekan lainnya yang juga perlu diperhatikan apakah mobil tersebut telah bebas dari terendam banjir dan tabrakan besar.
Baca Juga: Kenali Dampak Beli Mobkas dengan Pilihan Kendaraan Km Tinggi
Poin penting lainnya ketika berminat meminang mobil bekas adalah perihal garansi.
Kebanyakan showroom mobil bekas memberikan garansi dalam waktu singkat, biasanya hanya beberapa hari setelah mobil keluar dari showroom.
Nah, calon pembeli mesti mencermati kondisi ini. Jangan sampai lewat garansi baru mengetahui ada hal tidak beres dengan mobkas yang baru diboyong ke rumah.
"Karena itu, Otospector hadir untuk memberikan ketenangan pikiran bagi konsumen yang ingin membeli mobil bekas dengan adanya Garansi Otospector. Tersedia beberapa pilihan program garansi mobil bekas dari Otospector dengan jangka waktu garansi hingga satu tahun," buka Jeffrey Andika selaku Co-Founder dan CEO Otospector.
"Kami menjamin lebih dari 100 komponen mesin dan transmisi kendaraan. Jaringan bengkel rekanan yang terpercaya, customer support dan team inspeksi profesional selalu siap membantu jika mobil bergaransi Otospector mengalami kendala," lanjutnya.
Berbicara program garansi mobil bekas ini, Otospector sajikan berbagai pilihan paketnya:
- Paket Garansi Silver, jangka waktu 30 hari total klaim Rp 10 juta
- Paket Garansi Gold, jangka waktu 90 hari total klaim Rp 15 juta
- Paket Garansi Gold Plus, jangka waktu 360 hari total klaim Rp 30 juta
- Paket Garansi Platinum, jangka waktu 360 hari total klaim Rp 50 juta
Selain jangka waktu dan total klaim perbaikan yang berbeda pada setiap paket garansi tersebut, terdapat perbedaan pada komponen yang dijamin dan fasilitas yang didapat oleh konsumen.
"Khusus garansi satu tahun atau 360 hari, Otospector menjamin perbaikan salah satu komponen terpenting pada mobil yaitu ECU (Engine Control Unit)," kata Jeffrey Andika.
Dan pihaknya juga menghadirkan fasilitas free roadside assistance seperti derek 24 jam yang sangat berguna jika terjadi kondisi darurat ketika berada di jalan.
"Bicara harganya, konsumen bisa menikmati paket Garansi 1 Tahun dari Otospector hanya mulai dari Rp 1 jutaan saja," jelas Jeffrey Andika lebih detail.
