Suara.com - BMW dikabarkan ditunjuk sebagai salah satu pabrikan yang bisa menggantikan posisi Suzuki di MotoGP di masa depan.
Marc Bongers, BMW Motorrad Sports Director memberikan tanggapan terkait rumor tersebut. Ia menyatakan posisi BMW masih tetap sama untuk tidak masuk di kelas utama.
"Dr Schramm (CEO BMW Motorrad) telah melaporkan kepada manajemen dan sikap BMW Motorrad untuk MotoGP sama sekali tidak berubah. MotoGP adalah tentang visibilitas merek," ujar Marc Bongers kepada Speedweek seperti dikutip dari Motorcycles.
Ia mencatat bahwa MotoGP tidak memiliki hubungan dengan pasar seperti World Superbike atau WSBK dan kejuaraan ketahanan dunia. Selain itu, ia menyoroti, ada masalah biaya tinggi dan sumber daya manusia terkait MotoGP.
Baca Juga: Francesco Bagnaia Kecelakaan Mobil di Ibiza, Ini Pesannya Kepada Sesama Pengguna Jalan Raya
"Kami adalah pemimpin pasar dengan BMW Motorrad di segmen 500cc. Kami memiliki merek, serta memiliki BMW Motorrad dan M sebagai sub-merek," ungkapnya.
Marc Bongers juga menyebutkan bahwa untuk ikut serta di MotoGP memerlukan investasi yang besar. Bahkan dia menyebutkan setidaknya membutuhkan biaya minimal 40-50 juta euro per tahun untuk ikut serta di MotoGP.
Sebelumnya Suzuki Motor Corporation secara resmi mengumumkan untuk tidak lagi melanjutkan kiprahnya di ajang balap motor terbesar di dunia, MotoGP.
Dalam keterangan resmi perusahaan, Suzuki menjelaskan, situasi ekonomi dan kebutuhan untuk fokus pada perubahan besar memaksa perusahaan untuk mengalihkan biaya dan sumber daya manusia untuk mengembangkan teknologi baru.