Suara.com - Pembuat mobil listrik asal China, BYD menyatakan diri sebagai pemimpin global dalam penjualan kendaraan energi baru atau New Electric Vehicle (NEV) setelah mengalami lonjakan penjualan tahun ini.
Dalam enam bulan pertama 2022, BYD menjual 641.350 NEV di China yang mencakup Electric Vehicle atau EV, Plug-in Hybrid EV atau PHEV, dan kendaraan hidrogen.
Penjualan BYD dikatakan mengalami peningkatan 314,9 persen dari tahun sebelumnya dan menempatkan pabrikan mobil listrik asal China itu unggul atas Tesla yang telah menjual 564.000 EV.
BYD kemudian pasang target bakal mampu menjual antara 1,1 juta dan 1,2 juta NEV tahun ini.
Baca Juga: Francesco Bagnaia Kecelakaan Mobil di Ibiza, Ini Pesannya Kepada Sesama Pengguna Jalan Raya
Di mana komposisi penjualan akan ditopang 600.000 unit EV dan sekitar 500.000 sampai 600.000 PHEV.
Car News China melaporkan bahwa salah satu produk BYD, BYD Song menjadi model terlaris pada Juni, dengan penjualan mencapai 32.077 unit.
Disusul BYD Qin dengan 26.623 unit penjualan, BYD Han dengan 25.439 unit, BYD Yuan yang terjual 19.731 unit, BYD Dolphin dengan 10.376 unit, dan BYD Tang 8.134 unit.
Namun klaim BYD telah mampu melampaui penjualan Tesla tentu tidak dapat dikatakan sepenuhnya benar. Pasalnya jajaran produk yang ditawarkan Tesla sepenuhmya mobil listrik. Sedangkan BYD memasarkan hybrid dan tenaga listrik murni ditambah hidrogen.
Baca Juga: Menyasar Kaum Hawa, Mobil Listrik Mini BAW Yuanbao Beredar di China dengan Kisaran Harga Rp 76 Juta