Suara.com - Negara-negara Barat memberikan sanksi ekonomi atas peristiwa invasi Rusia ke Ukraina. Berbagai brand yang memiliki pasar serta pabrik di Negara Beruang Merah melakukan aksi angkat kaki. Termasuk di sektor otomotif, yang membuka pabrik usaha patungan dengan brand lokal.
Dikutip kantor berita Antara dari Reuters, perusahaan commercial vehicle AB Volvo belum memutuskan akan menarik aktivitas sepenuhnya dari Rusia. Akan tetapi mulai memberhentikan beberapa staf di negara itu dan mengurangi operasional pabrik.
"Dalam situasi saat ini tidak mungkin bagi kami untuk melakukan operasi di Rusia," jelas seorang juru bicara anonim dari perusahaan asal Swedia itu lewat pernyataan email kepada Reuters.
"Oleh karena itu, kami telah membuat keputusan untuk beradaptasi dengan mengurangi operasi kami di negara ini dan mulai mengurangi jumlah staf," lanjut keterangan di email itu.
Baca Juga: Francesco Bagnaia Kecelakaan Mobil di Ibiza, Ini Pesannya Kepada Sesama Pengguna Jalan Raya
Disebutkan oleh narasumber ini bahwa manajemen lokal AB Volvo di Rusia saat ini tengah menghitung berapa banyak karyawan yang akan terpengaruh oleh adanya Pemutusan Hubungan Kerja atau PHK.
Lokasi produksi AB Volvo di Rusia berada di Kaluga, dekat Moskow dan disebutkan akan terus dalam mode siaga, demikian disebutkan narasumber Reuters.
Pabrik ini mempekerjakan 600 tenaga kerja dan mampu memproduksi 15.000 unit kendaraan per tahun.
Volvo Group sejak Februari, seiring peristiwa invasi telah menangguhkan semua penjualan, layanan dan produksi di Rusia. Dan tahun lalu, pabrik di Rusia sendiri menyumbang sekitar 3 persen dari penjualan bersih grup.