Infografis
Suara.com - BMW M mendapat sambutan lain daripada yang lain saat meminta tanggapan netizen terkait tampilan dari BMW XM Concept.
Peristiwa bermula saat BMW M mencoba meminta pendapat para pengikut mereka via media sosial Facebook.
"Apa perjalanan impianmu dengan BMW XM Concept?" demikian tulis BMW M.
Alih-alih mendapat sambutan positif, postingan ini malah mendapat serangan dari para pengikutnya.
Baca Juga: Bertandang ke Dealer Mobil Mewah, Anak Ben Affleck Mengadu Lamborghini Urus dengan BMW X6
Salah satu jawaban yang paling banyak mendapat tanda jempol menuliskan "Dibawa jatuh ke jurang. Agar tidak bisa dilihat lagi". Ada juga yang tak kalah aneh yakni menyarankan agar mobil itu dibawa ke dealer mobil Porsche agar segera dijual dan diganti dengan mobil-mobil buatan Porsche yang memiliki desain lebih baik.
Soal desain, selera, serta pesona, setiap produk memang mengantongi nilai plus dan minus di mata masing-masing orang.
Itu sebabnya desain BMW XM Concept mendapat tanggapan yang beda dari yang diharapkan.
![BMW XM Concept tampak depan dan samping [Carscoops].](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/01/10/19910-bmw-xm-concept-01.jpg)
Desain ini juga mendapat sorotan dari mantan desainer BMW, Frank Stephenson.
Baca Juga: Terbatas 30 Unit, The New BMW 530i Touring M Sport Melantai di Tanah Air
Menurutnya, model purwarupa yang ditampilkan BMW XM Concept memiliki bentuk aneh dan memiliki tampilan tidak umum dibandingkan produk lansiran perusahaan ini.
"Bagi saya, tampilan samping menjadi sesuatu paling tidak biasa yang pernah saya lihat sampai sekarang. Bahkan tidak terpikir bakal ada wujud seperti ini dalam perjalanan 100 tahun desain otomotif," kata Stephenson, dikutip dari Carscoops.
Frank Stephenson juga mengungkapkan beberapa teori mengapa perusahaan memproduksi desain yang terlihat tidak menarik.
Pertama adalah "Teori Coke Baru" yang pada dasarnya adalah BMW sengaja membuat mobil jelek agar dapat kembali membuat mobil konvensional yang menarik perhatian.
Strategi ini pernah dilakukan oleh Coca-Cola saat kembali ke Coke Classic untuk kembali merebut hati sebagian besar pelanggan yang marah.
