Suara.com - Volvo Cars Group bakal menginvestasikan 1,2 miliar euro atau sekira 1,25 miliar dolar Amerika Serikat (AS) untuk membangun pabrik kendaraan listrik alias Electric Vehicle(EV) di Slovakia.
Dikutip kantor berita Antara dari Reuters, dengan rencana ini bakal tercipta lapangan kerja untuk 3.300 pegawai.
Bagi Volvo Cars sendiri, pembangunan pabrik ini adalah yang ketiga untuk wilayah Eropa. Fokusnya hanya membuat EV, selaras tujuan perusahaan untuk memproduksi kendaraan listrik secara eksklusif di akhir dekade ini.
Sedangkan Uni Eropa bertujuan untuk menghentikan penjualan mobil bahan bakar fosil mulai 2035.
Baca Juga: Van Peugeot e-Expert Hidrogen Jalani Uji Coba Perdana di Jerman
"Ekspansi di Eropa, wilayah penjualan terbesar kami, sangat penting untuk peralihan Volvo Cars ke segmen elektrifikasi dan pertumbuhan yang berkelanjutan," jelas Jim Rowan, Chief Executive Officer (CEO) Volvo Cars dalam pernyataan resminya.
Pabrik mobil listrik Volvo Cars terbaru ini dibangun di Kosice, Slovakia timur. Diharapkan mampu memproduksi EV hingga 250.000 unit per tahun. Rencana ini juga memungkinkan untuk ekspansi di masa depan.
"Volvo Cars memiliki ambisi untuk bergerak menuju penjualan tahunan 1,2 juta mobil di pertengahan dekade, yang bertujuan untuk memenuhi jejak manufaktur global, mencakup Eropa, Amerika Serikat dan Asia," tambah Jim Rowan.
Investasi ini akan menciptakan 3.300 pekerjaan di sekitar kota Kosice, 100 km dari perbatasan Ukraina dan Slovakia. Daerah ini juga dikenal memiliki tingkat pengangguran yang tinggi sejak lama, bila dibandingkan dengan bagian barat Slovakia.
Baca Juga: Lamborghini Kucurkan Dana Rp 28 Triliun, Beralih ke Mobil Listrik
"Saya sangat senang Slovakia berhasil dalam persaingan untuk mega investasi ini. Proyek akan membawa pembangunan dan banyak lapangan kerja ke timur Slovakia," sambut Richard Sulik, Menteri Ekonomi Slovakia dalam sebuah pernyataan.
Sebagai catatan, dua pabrik Volvo Cars Eropa dan Skandinavia berada di Belgia dan Swedia. Produksi tahun lalu naik 5,6 persen menjadi hampir 700.000 unit mobil. Sebanyak 27 persen di antaranya adalah jenis mobil listrik atau EV dan Plug-in Hybrid (PHEV).