Suara.com - Carmaker asal Prancis, Peugeot melakukan uji coba perdana van angkut listrik berbahan bakar hidrogen e-Expert. Model ini adalah tipe baru yang dilengkapi teknologi elektrifikasi dan memiliki jangkauan lebih dari 400 km.
Dikutip kantor berita Antara dari rilis resmi Stellantis, perusahaan yang bernaung di bawah aliansi Peugeot-FCA (Fiat Chrysler Automobiles) ini diuji coba jurnalis Eropa.
Adapun lokasinya adalah Rüsselsheim, Jerman, di mana jalur produksi kendaraan ini berlokasi.
Dibangun berdasarkan platform multi-energi EMP2 (Efficient Modular Platform), Peugeot e-Expert Hydrogen adalah kendaraan serba listrik. Kinerjanya menggabungkan dua sumber energi listrik, menggunakan "hidrogen mid-power plug-in" inovatif dari Stellantis.
Baca Juga: Transisi Produksi EV, Ola Kaellenius Prediksi Tahun Depan Masih Terjadi Krisis Chip Semikonduktor
Sistem ini menggabungkan baterai yang bisa diisi ulang dari listrik dengan sel bahan bakar yang ditenagai hidrogen dari tabung di bawah lantai kendaraan.
Peugeot bekerja sama dengan Symbio untuk memasok sel bahan bakar hidrogennya, yang diproduksi di pabrik Vénissieux di pinggiran kota Lyon.
Secara keseluruhan, Peugeot e-Expert memanfaatkan keunggulan hidrogen, teknologi baterai, dan traksi listrik.
Operasional sistem tenaga hidrogen Peugeot e-Expert sebagai berikut:
Baca Juga: Carlos Tavares Perkirakan Dua Tahun Mendatang Bisa Terjadi Krisis Baterai Kendaraan Listrik
- Dijamin memiliki emisi CO2 nol berkat reaksi yang menghasilkan arus listrik sambil hanya melepaskan air.
- Sel bahan bakar Hidrogen Peugeot e-Expert disuplai tangki yang terdiri dari 3 tabung dengan kapasitas 4,4 kg hidrogen di bawah tekanan 700bar.
- Tangki terletak di bawah lantai belakang dan tidak mengganggu ruang muat kendaraan.
- Sel bahan bakar dikombinasikan dengan baterai lithium-ion yang dapat diisi ulang dengan kapasitas 10,5 kWh dan output daya 90 kW.
- Lokasi sel di bawah kursi, memasok mesin listrik selama beberapa fase mengemudi. Pengisi daya 11 kW tiga fase terpasang, yang terletak di kompartemen mesin, digunakan untuk menyalakannya.
- Kedua sumber energi ini bekerja sama untuk menggerakkan mesin listrik magnet permanen dengan daya 100 kW dan torsi 260 Nm.
- Mobil ini mampu mengisi ulang hidrogen dalam waktu tiga menit untuk perjalanan selama lebih dari 400 km.