Suara.com - Merek supercar asal Italia, Lamborghini berencana menggelontorkan dana sebesar 1,8 miliar euro atau setara Rp 28 Triliun, untuk menghadirkan lebih banyak produk elektrifikasi pada 2024.
Hal ini disampaikan Kepala Eksekutif Lamborghini, Stephan Winkelmann, sebagaimana dikutip dari EnergyWorld, Minggu (3/7/2022).
"Kami telah mengalokasikan 1,8 miliar, tetapi kenyataannya akan jauh lebih banyak. Ini investasi terbesar dalam sejarah Lamborghini Automobili," kata Winkelmann.
Lebih lanjut, Winkelmann menegaskan, investasi yang dikeluarkan belum termasuk pengembangan model sepenihnya listrik.
Baca Juga: Stephan Winkelmann Sebutkan Investasi Terbesar dalam Sejarah Lamborghini
"Investasinya akan sangat besar karena kita harus menghadapi era full electric, sambil mempertahankan nilai-nilai DNA Lamborghini. Ini akan menjadi tantangan yang sangat sulit," ungkapnya.
Seperti rivalnya Ferrari, Aston Martin Lagonda dan McLaren, Lamborghini sedang bergulat dengan bagaimana mengubah jajaran produknya ke tenaga baterai, tanpa kehilangan performa tinggi yang selama ini menjadi ciri khas perusahaan.
Supercar Lamborghini rencananya akan bertransisi dari hybrid ke mobil listrik murni pada 2023. Sedangkan dan pada akhir 2024 seluruh produk Lamborghini bertenaga listrik.
Bahkan, Lamborghini bertekad mengurangi emisi CO2 pada jajaran produknya hingga 50 persen pada awal 2025.
Baca Juga: Masih Banyak Salah Paham Menangani Kecelakaan Mobil Listrik, Air Bisa Berperan Positif