Suara.com - Dalam hidup bertetangga, terkadang ada konflik yang membuat pemilik rumah curhat di media sosial. Kali ini, ulah tetangga yang bikin geram pemilik rumah kembali terjadi.
Seperti unggahan akun Twitter @SeputarTetangga, terlihat seorang sender wanita curhat dimana dirinya merasa geram dengan ulah tetangganya. Hal ini lantaran tetangganya tersebut mendirikan tenda hajatan selama berhari-hari hingga membuat dirinya kesulitan untuk parkir moibl.
Curhatan dimulai ketika tetangganya tersebut membangun tenda dari hari Selasa di depan rumahnya. Tetangga tersebut tidak meminta izin kepada dirinya saat membangun tenda hajatan.
Tenda hajatan yang dibangun tersebut membuat sender kesulitan untuk memarkirkan mobilnya karena jalan jadi semakin sempit.
Baca Juga: Pemkot Pariaman Gratiskan Parkir untuk Jemaah Tablig Akbar UAS
Ibu dari sender kemudian menanyakan kepada tetangganya tentang pendirian tenda ini. Namun jawaban sang tetangga bikin sender geram.
Tetangga tersebut menyebut kalau ibu dari sender sering pergi mulu sehingga terpaksa mendirikan tenda tanpa izin.
Akhirnya ibu sender tersebut memilih mengalah untuk tidak cari masalah. Tetapi tetangga tersebut malah ngedumel di belakang gara-gara ibu sender menanyakan tentang tenda hajatan tersebut.
Sang sender mengira kalau tenda tersebut digunakan untuk acara hajatan sunatan pada hari Sabtu. Tiba-tiba pada jumat malemnya terdengar suara mic dan ternyata itu merupakan pengajian menurut pengakuan sender.
Sang sender berpikir kalau tenda tersebut dipakai untuk acara jumat malem. Ia pun menerimanya.
Baca Juga: Parasnya Disebut Mirip Idol K-Pop, Tukang Parkir Ini Viral
Namun sender pun merasa geram karena acaranya tersebut digelar hingga jam setengah 12 malam dan masih ada suara mic untuk nyanyi. Bahkan speaker disetel dengan volume gede plus lagu dangdut.
Hal ini membuat sender pun memilih untuk sabar dan sudah malas untuk bertengkar dengan tetangga.Ia pun kemudian meminta tips kepada warganet bagaimana cara menghadapi tetangga yang seperti ini.
Curhatan ini pun kemudian viral di media sosial dan ditanggapi oleh beberapa warganet di kolom komentar.
"Kalo ada duit mah mending pindah sih karena saya orangnya males berkonflik. Kalo gak ada duit buat pindah, lapor RT RW juga gak ngaruh. Cobain aja deketin geng ibu-ibu di sana. Provokasi dari dalem tapi bukan fitnah ya. Biasanya kalo ada orang nyebelin gitu, 1-2 org pasti ngerasa keganggu," cuit @pap***.
"Saran saya, Kalo menghadapi gangguan berupa suara,
yang paling sederhana tuh REKAM suara yang mereka buat, lalu setelahnya putar berulang-ulang kasih mereka dengar suara mereka sendiri," beber @mus***.
"Mendekati tengah malam coba bakar kemenyan atau setel suara ketawa kuntilanak," celetuk @eld***.