Lella Lombardi Jadi Satu-satunya Perempuan yang Cetak Poin di F1, Alpine Luncurkan Program Driver Khusus

Sabtu, 02 Juli 2022 | 06:49 WIB
Lella Lombardi Jadi Satu-satunya Perempuan yang Cetak Poin di F1, Alpine Luncurkan Program Driver Khusus
Driver Formula 1 (F1) dari Italia, Lella Lombardi (kiri) dan pembalap Belgia Christine Beckers (kanan) saat berlaga di balap ketahanan Grand Prix of Endurance ke-45 di Le Mans pada Juni 1977 [AFP]. AFP
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Berangkat dari keberadaan perempuan di klasemen driver F1 dalam setengah abad terakhir, tercatat hanya ada dua perempuan yang ikut balapan F1. Terakhir adalah mendiang Lella Lombardi asal Italia.

"Kami ingin memastikan kami memberi akses ke semua pekerjaan, semua kesempatan di Alpine, kepada perempuan," ungkap Laurent Rossi.

Ia sendiri menyatakan bahwa Alpine sebagai perusahaan yang dipimpinnya akan mengupayakan perempuan mengisi separuh dari posisi komite eksekutif di jajaran manajemennya.

Para pebalap Formula 1 (F1) 2020 jelang mengikuti sesi tes pramusim F1 2020 di Sirkuit Catalunya, Spanyol, Rabu (19/2). [AFP/Lluis Gene]
Para driver F1 Class of 2020 jelang mengikuti sesi tes pramusim di Sirkuit Catalunya, Spanyol, Rabu (19/2). [AFP/Lluis Gene]

"Dengan tidak memiliki representasi yang seimbang dari perempuan dalam tenaga kerja kami, saya pada dasarnya menghalangi Alpine dan diri sendiri untuk mendapatkan 50 persen talenta di luar sana. Saya seolah kurang separuh dari tim sendiri," tandasnya.

Dari program itu diharapkan persentase perempuan yang bekerja bagi Alpine menjadi 30 persen dalam lima tahun dari yang sebelumnya sebesar 12 persen.

Sementara kaum perempuan yang mengisi pekerjaan di tim F1 dengan markas di Inggris ini hanya 10 persen dari seluruh kru.

Kemudian, untuk program pengembangan balap, yang akan berjalan selama delapan tahun, Alpine siap mengajak talenta-talenta perempuan driver meniti karier mulai dari karting, serta menyediakan latihan dan dukungan yang dibutuhkan.

"Tujuannya adalah mematahkan semua mitos bahwa perempuan tidak mampu, karena mereka tidak bisa beradaptasi, karena mereka tidak memiliki panutan, karena pekerjaan yang kami tawarkan bukanlah untuk perempuan," tandas Laurent Rossi.

"Kami ingin mematahkan semua mitos itu satu per satu dan memastikan bahwa setiap kesempatan yang ditawarkan di Alpine selalu ada peluang yang setara bagi perempuan untuk meraih pekerjaan tersebut karena mereka bisa," lanjutnya.

Baca Juga: Hadiri Pelantikan John Lee, Presiden Xi Jinping Pertama Kali ke Luar Daratan China Sejak Pandemi COVID-19

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI