Suara.com - Beberapa saat lalu, sebuah podcast berisi wawancara Nelson Piquet menjadi viral karena ia menggunakan bahasa derogatory atau merendahkan. Yaitu menggunakan penyebutan berbau rasis, ditujukan kepada driver F1 penyandang tujuh kali juara dunia F1, Lewis Hamilton.
Ditilik dari kejadian sebelumnya, ini bukan kali perdana Nelson Piquet melontarkan kalimat bernada merendahkan, tidak sensitif, atau tidak peka perasaan.
Semasa driver legendaris asal Brasil, Ayrton Senna masih berlaga hingga meninggal dunia, Nelson Piquet juga memberikan pernyataan derogatory.
Antara lain seperti dikutip The Sports Grail dari BBC, Nelson Piquet yang saat itu telah menyandang gelar juara dunia F1 dua kali dan Ayrton Senna meraih gelar juara dunia pertama (1988) menjuluki juara baru ini sebagai "pengemudi taksi dari Sao Paolo".
Baca Juga: Komedian Legendaris Kadir Sebutkan Punya Mobil Apa Saja Tidak Masalah, Kecuali Saat Isi Bahan Bakar
Juga pernah memberikan pernyataan tidak etis tentang orientasi seksual Ayrton Senna. Dan terparah adalah saat ia meninggal di Sirkuit Enzo e Dino Ferrari, Imola, Italia. Nelson Piquet menyatakan, "Senna tiada, sedang aku masih hidup" saat ditanya siapa driver yang paling seru.
Kekinian, sebagaimana dikutip kantor berita Antara dari Reuters, British Racing Drivers's Club (BRDC) pada Kamis (30/6/2022) menjatuhkan sanksi berupa penangguhan keanggotaan kehormatan Nelson Piquet dan berencana untuk mengakhirinya sehubungan komentar rasis atas Lewis Hamilton.
BRDC, sebagai pemilik sirkuit Silverstone yang menjadi tuan rumah F1 GP Inggris, lewat keterangan resmi menyatakan mengetahui bahwa Nelson Piquet telah meminta maaf secara resmi kepada Lewis Hamilton. Akan tetapi kebijakan organisasi tidak ada toleransi terhadap rasisme.
"Dewan BRDC telah memutuskan bahwa pemakaian bahasa Mr Piquet Sr. yang menyinggung secara ras untuk menggambarkan sesama anggota BRDC (dan juara dunia tujuh kali) tidak bisa diterima dan mewakili tindakan yang sangat tidak pantas bagi seorang Anggota Kehormatan BRDC, terlepas dari permintaan maafnya setelah itu," demikian pernyataan BRDC sebagaimana dikutip Reuters.
"Oleh karena itu, kami telah memberi tahu Mr Piquet Sr bahwa keanggotaannya telah ditangguhkan dengan segera. Mengikuti proses hukum Klub, diharapkan Dewan akan menghentikan keanggotaan Mr Piquet Sr pada rapat dewan yang akan diadakan setelah periode pemberitahuan tujuh hari," demikian pernyataan BRDC selengkapnya.
Baca Juga: Gunakan Rute Perjalanan Darat, Ini Moda Transportasi Presiden Joko Widodo ke Ukraina
Kejadian ujaran rasis Nelson Piquet Sr atas Lewis Hamilton berawal saat podcast membahas tentang F1 GP Inggris di Sirkuit Silverstone 2021.
Saat itu, Lewis Hamilton naik podium paling atas, sementara Max Verstappen, kekasih dari Kelly Piquet--putri Nelson Piquet Sr--mesti dibawa ke rumah sakit karena terjadi collision atau tabrakan dengan sang juara.