Suara.com - Motor sejatinya hanya diperbolehkan untuk dinaiki oleh 2 orang saja, 1 driver dan 1 pembonceng. Namun tak sedikit para bikers yang ngeyel ketika menunggangi motor di jalan.
Terkadang beberapa bikers memaksa motor untuk dinaiki lebih dari 1 orang. Seperti halnya yang terlihat dalam sebuah unggahan akun Facebook @Suhendra yang satu ini.
Terlihat seorang bikers memaksa motornya untuk dinaiki lebih dari 1 orang. Namun bukan 2 orang, ternyata ada 6 orang yang diangkutnya.
Pada bagian depan dekat tangki, diisi oleh 2 orang anak. Lalu di belakang bikers ada 4 orang yang terdiri dari 2 orang wanita dewasa dan 2 orang anak.
Baca Juga: Anak-anak Naik Motor Dibegal di Jalan, Apakah Bisa Membuat Orang Tua Mereka Takut?
Kedua penumpang wanita dewasa tersebut duduk menyamping di atas motor sembari memangku anak-anaknya. Muatan ini serasa naik mobil MPV sekelas Toyota Avanza yang bisa muat 7 penumpang sekaligus. Sayangnya mereka tak menggunakan helm saat berkendara.
Insiden ini diduga tak terjadi di Indonesia melainkan di luar negeri jika dilihat dari pelat nomornya.
Video ini viral di media sosial dan mendapatkan tanggapan dari warganet di kolom komentar.
"Secara tidak langsung build qualitynya sangat bagus dan kokoh," tulis @anj***.
"Mobil Agya 5 orang sudah sesak ini motor 7 orang,,negeri vrindafan lain dari yang lain Mbah," beber @Hen***.
Baca Juga: Beraksi 30 Tempat di Batam, Tiga Pelaku Pencuri Sepeda Motor Pakai Kunci T Diamankan
"Dan mereka melakukan nya dgn mudah sekali....luwes banget," celetuk @And***.
Jika melihat video ini, memang tidak patut ditiru karena keselamatan bikers sendiri beserta penumpang. Jika dilihat dari kacamata safety riding, cara berkendara ini berbahaya.
Muhammad Ali Iqbal selaku Community Development & Safety Riding Supervisor Astra Motor Yogyakarta menyoroti 5 hal di dalam video tersebut.
1. Motor maksimal hanya digunakan 2 orang baik dewasa ataupun anak kecil. Selain dari aspek keselamatan, juga aspek beban berat juga berpengaruh.
2. Bikers akan kesulitan untuk melakukan pengoperasian kemudi saat bermanuver atau berbelok dan ini akan berpotensi kecelakaan.
3. Pembonceng yang benar adalah hadap depan bukan hadap samping. Tangan pembonceng berada pada lututnya sendiri dan jangan memegang begel belakang karena akan berpengaruh ke keseimbangan motor. Lutut pembonceng lurus dengan lutut bikers. Kaki pembonceng harus berada di atas footstep.
4. Perlengkapan berkendara bikers maupun pembonceng juga harus lengkap dan nyaman. Karena resiko kecelakaan pembonceng juga sama besarnya dengan bikers.
5. Memboncengkan anak kecil juga harus di belakang dan menggunakan sabuk keselamatan khusus pembonceng anak kecil. Hal ini dilakukan karena anak kecil akan terkena terpaan angin, debu maupun hewan kecil.
Apabila bikers melakukan pengoperasian kemudi secara mendadak maka akan lebih fokus ke kemudi motor daripada ke anak yang di depan sehingga resiko anak tersebut jatuh dari jok motor sangatlah besar.
Untuk melihat video selengkapnya, klik DI SINI!