Suara.com - All-New Toyota Veloz berhasil menunjukkan performa terbaik dengan meraih 5-Star ASEAN NCAP rating dengan total skor 79,99 poin.
Mobil ini sekaligus menjadi model Toyota pertama yang diuji oleh The New Car Assessment Program for South East Asian Countries (ASEAN NCAP) menggunakan protokol 2021 – 2025.
Di protokol baru ini, ada empat (4) kategori pengujian dimana All-New Toyota Veloz berhasil mencatatkan 34,88 poin pada kategori Adult Occupant Protection (AOP). 17,17 poin untuk kategori Child Occupant Protection (COP), 16,03 poin pada kategori Safety Assist (SAT) dan 11,92 poin untuk kategori Motorcyclist Safety (MS).
"Kami harap sebagai salah satu MPV favorit di Indonesia, ke depannya akan lebih banyak pelanggan yang dapat merasakan mobilitas yang aman bersama All-New Toyota Veloz," kata Marketing Director PT Toyota-Astra Motor (TAM), Anton Jimmi Suwandy," dalam keterangan tertulis sebagaimana diterima Suara.com.
Baca Juga: Komedian Legendaris Kadir Sebutkan Punya Mobil Apa Saja Tidak Masalah, Kecuali Saat Isi Bahan Bakar
Skor tinggi di semua kategori ini dapat tercapai salah satunya berkat peran teknologi active safety yaitu Toyota Safety Sense (TSS).
Toyota Safety Sense (TSS) pertama kali diperkenalkan pada 2015, merupakan seperangkat fitur keselamatan aktif yang dikembangkan untuk mengurangi kecelakaan sesuai dengan konsep supporting drivers.
Fitur ini berguna untuk membantu pengemudi agar dapat berkendara dengan aman dan nyaman di segala kondisi jalan, dan pada saat yang sama mengurangi potensi kerusakan mobil serta cedera parah pada penumpang dan pengguna jalan lainnya jika kecelakaan tidak dapat dihindari.
TSS menggunakan kamera lensa tunggal dan radar canggih untuk mencegah kecelakaan, mengurangi korban kecelakaan, dan memberikan assist kepada pengemudi di jalan.
Baca Juga: Tesla Pangkas Ratusan Tenaga Kerja yang Menangani Sistem Autopilot
Sistemnya akan memberikan alarm peringatan bahaya dalam bentuk grafis atau suara, bahkan dapat melakukan intervensi pada kemudi, pedal akselerator, dan pedal rem ketika dideteksi tabrakan sudah tidak dapat dihindari untuk menekan korban jiwa dan kerusakan kendaraan.
TSS diyakini berhasil mereduksi potensi tabrakan dari belakang hingga 70 persen di Jepang, di mana tujuan utamanya adalah meniadakan korban jiwa atau zero accident di masa datang.