Suara.com - Stellantis, payung dari aliansi Fiat Chrysler Automobiles (FCA) dan Peugeot PSA melaporkan sukses penjualan salah satu produknya, Opel Crossland.
Dikutip kantor berita Antara dari rilis resmi Stellantis, penjualan Opel Crossland mencapai total 500.000 sejak diluncurkan perdana pada 2017. Model ini diproduksi di pabrik Zaragoza, Spanyol.
"Ada banyak alasan untuk keberhasilannya, seperti panjang hanya 4,22 m, sudah menggabungkan variabilitas interior maksimum dengan banyak ruang untuk seluruh keluarga," jelas Stellantis.
Opel Crossland memiliki konfigurasi jok belakang yang bisa dilipat dan digeser secara longitudinal hingga 150 mm, tergantung variannya. Sehingga kapasitas ruang bagasi bertambah, dari 410L menjadi 520L dalam waktu singkat. Bahkan, jika jok belakang dilipat sepenuhnya, tersedia ruang untuk 1.255L untuk barang.
Baca Juga: Gunakan Rute Perjalanan Darat, Ini Moda Transportasi Presiden Joko Widodo ke Ukraina
Fitur lainnya antara lain bantuan mengemudi elektronik standar termasuk Intelligent Cruise Control dan Speed Limiter, Lane Keep Assist dan Traffic Sign Recognition, serta lampu depan LED yang terang.
Untuk keamanan atau safety, tersedia forward collision alert dengan automatic emergency brake dan pedestrian detection, Driver Drowsiness Alert, Head-up Display, 180 derajat Panorama Rear View Camera, dan IntelliGrip adaptif traction control.
Dari dapur pacu, hadir mesin 1.2 Turbo direct injection yang menghasilkan tenaga 110 dk per 81 kW. Serta girboks manual 6-percepatan. Konsumsi bahan bakarnya sekitar 6,1-5,7L per 100 km, emisi CO2 137-129 g/km.
Stellantis menyatakan bahwa Opel Crossland tidak hanya memiliki fungsi serba guna didukung teknologi terbaik, namun seru dalam penampilan sehingga meraih popularitasnya.
Baca Juga: Berkaca dari Pengalaman Lewis Hamilton: Tidak Ada Tempat Buat Rasisme
Selanjutnya, Opel sebagai produsen Opel Crossland menyatakan bahwa Opel Blitz model baru akan tersedia dalam versi tenaga listrik. Dan mulai 2028 dan seterusnya, Opel akan menjual kendaraan yang seluruhnya bertenaga listrik di Eropa.