Suara.com - Tambahan pemasukan untuk Pendapatan Asli Desa (PADes) di sejumlah desa di Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan diperoleh dari bisnis pertashop dengan PT Pertamina.
Dikutip dari kantor berita Antara, sejak diresmikan 30 November 202, usaha pertashop milik desa mampu menghasilkan untung. Hal ini disampaikan langsung di Banjarmasin, Rabu (29/6/2022) oleh Kepala Bidang Pengembangan Ekonomi Desa Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Tapin, Iwan Satriansyah
"Sekarang pengelolaan mulai terlihat berjalan dengan maksimal. Selain membuka lapangan kerja di desa, sudah mampu menghasilkan PADes yang signifikan bagi desa," ujarnya.

Enam titik pertashop milik desa ada yang berangkat lewat modal badan usaha milik desa bersama (Bumdesma) dan ada desa yang berani bermodal sendiri melalui badan usaha milik desa (Bumdes).
Melihat potensi usaha ini, ada pengajuan usaha yang lebih besar, yaitu stasiun pengisian bahan bakar unit milik desa (SPBBumdes).
Iwan Satriansyah menyatakan perencanaan usaha yang sudah dikaji milik tiga desa di Kecamatan Bekarangan itu dilanjutkan penandatanganan MoU dengan PT Ananda Arinda Arsindo selaku franchisor.
"Kami harapkan setelah dibangun dan dioperasikan semakin meningkatkan jumlah Bumdes yang menghasilkan PADes," lanjutnya.
Desa di Tapin menjadi daerah pertama yang membuka usaha pertashop di Kalsel, sekaligus satu-satunya daerah yang menerapkan bisnis minyak itu.
Melirik untung serta manfaat, beberapa daerah pun tertarik untuk mengkaji konsep pembangunan ekonomi desa melalui kerja sama bisnis dengan Pertamina ini.
Baca Juga: Pekan Depan, Pasar Otomotif Jongkok "Parjo" Bakal Hadir untuk ke-10 Kalinya
"Sepengetahuan kami baru Tapin yang melaksanakan untuk di Kalsel. Bahkan kemarin ada studi banding pemerintah daerah dari Kalimantan Tengah dan Kabupaten Hulu Sungai Tengah untuk bisnis pertashop ini," kata Iwan Satriansyah.