Suara.com - Kementerian Pertahanan mendorong hadirnya motor listrik militer atau electric tactical motor bike karya nyata anak bangsa yang bisa untuk operasi militer.
"Kami terus mengkaji dalam FGD atau diskusi terstruktur dengan topik yang ditentukan ini sebagai sebuah tahapan dalam penelitian pengembangan. Pada prinsipnya litbang pertahanan ini yang menjadi tujuan utama adalah bagaimana produk litbang ini bisa digunakan oleh user," kata Kapuslitbang Alpahan Balitbang Kemhan Arif Harmanto dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (29/6/2022).
Oleh sebab itu, kata Arif Harmanto, FGD ini menjadi sebuah tahapan dari litbang. Dalam forum ini, perekayasa atau peneliti berdiskusi dengan user.
Rancangan motor listrik tersebut, lanjut dia, merupakan hasil desain anak bangsa dan dikaji serta diuji PT Eltran Indonesia (anak perusahaan LEN) di Badan Penelitian dan Pengembangan Pertahanan Kementerian Pertahanan (Balitbang Kemhan) Jakarta pada hari Selasa (28/6/2022).
Baca Juga: Buatan Dalam Negeri, Motor Listrik Alessa eX3000 Siap Ramaikan Pasar Indonesia
Ia berharap motor listrik tersebut tidak hanya mampu meluncur di medan beraspal dengan baik, tetapi di medan operasi militer. Kendaraan taktikal sangat diperlukan untuk dukung kerja operasi pasukan khusus di jalanan hutan yang terjal dan berkelok dengan konsep operasi senyap.
Balitbang Kemhan sendiri memiliki tugas menyelenggarakan penelitian, pengkajian dan pengembangan strategi dan sistem pertahanan, sumber daya manusia, kemampuan dan pendayagunaan industri nasional, serta penguasaan dan penerapan ilmu pengetahuan untuk pertahanan negara.
"Tujuan akhirnya hasil litbang ini bermanfaat untuk user. Bagaimana bisa bermanfaat? Tentu harus sesuai dengan apa yang diinginkan user. Maka dari itu, forum ini mencari masukan dari user, dari inisial desain, kami minta masukan dari user. Dari situ kami coba akomodasi apa-apa yang menjadi kebutuhan user," katanya.
Dikatakan pula bahwa hasil tersebut selanjutnya dilakukan redesain agar nanti produk akhirnya bisa dipergunakan oleh user dengan sempurna.
Pihaknya juga berkomitmen menggunakan produk dalam negeri ini. Namun, jangan membandingkannya dengan produk luar negeri 100 persen.
Baca Juga: Pembiayaan Sepeda Motor Listrik Masih Kecil, Permintaan Lebih Banyak dari Perusahaan
"Kami juga mengharapkan dari user bahwasanya mungkin sebuah produk dari industri pertahanan hasil dari litbang belum bisa dikomparasikan dengan produk dari luar," kata dia.
Sementara itu, GM Pemasaran dan Penjualan PT Eltran Ridwan menambah bahwa FGD tersebut merupakan serangkaian dari litbang mandiri yang menjadi kerja sama PT Eltran Indonesia dengan Litbang Kemhan.
"Jadi, kami melakukan pengembangan penelitian motor listrik dan sekarang sudah berjalan sesuai dengan roadmap, terus memperkenalkan serta meminta masukan-masukan dari pihak kesatuan yang lainnya dari TNI. Dengan begitu, motor yang dikembangkan bisa sesuai dengan penggunaan operasinya," katanya. [Antara]