Hindari Penggunaan Starter Elektrik Secara Paksa Jadi Bagian Perawatan Aki Sepeda Motor

Rabu, 29 Juni 2022 | 19:18 WIB
Hindari Penggunaan Starter Elektrik Secara Paksa Jadi Bagian Perawatan Aki Sepeda Motor
Starter elektrik pada sepeda motor [Envato Elements/DragonImages].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Baterai atau aki sepeda motor memegang peranan yang sangat penting. Fungsinya penyuplai sekaligus penyimpan arus kelistrikan yang digunakan untuk menyalakan sistem elektrikal pada sepeda motor. Yaitu sistem starter, pompa injeksi, penerangan, hingga pembakaran pada mesin.

Umumnya, ada dua tipe aki yang biasa digunakan pada sepeda motor, yakni tipe aki basah dan kering.

Aki yang digunakan sepeda motor injeksi saat ini umumnya tipe aki kering. Sifatnya bebas perawatan atau Maintenance Free (MF), karena perawatannya lebih mudah dibandingkan tipe aki basah.

Untuk aki basah, pengguna wajib melakukan pengecekan level ketinggian air aki, jika kurang harus ditambah sampai garis batas maksimal.

Baca Juga: Ini Modifikasi Sepeda Motor yang Tidak Melanggar Aturan Hukum

Mengingat peran vital aki, Yamaha Indonesia membagikan beberapa tips perawatan aki secara rutin pada sepeda motor:

1. Hindari menggunakan aksesoris motor yang berkaitan dengan kelistrikan secara berlebihan.

Konsumen masa kini semakin gemar menggunakan aksesoris motor, jika memakai aksesoris yang berkaitan dengan kelistrikan dalam jumlah banyak, khususnya pada lampu-lampu sepeda motor, maka bakal membebani kinerja aki dan menggugurkan garansi resmi Yamaha.

2. Pastikan voltase aki baik tipe kering atau basah sesuai dengan standar tegangan pada buku manual.

Jika di bawah angka yang disarankan pada buku manual, maka aki tersebut sebaiknya di charge kembali.

Baca Juga: Berkaca dari Pengalaman Lewis Hamilton: Tidak Ada Tempat Buat Rasisme

3. Periksa kondisi aki, bersihkan jika terdapat kotoran atau kerak pada terminalnya.

Jika tidak, maka aki dapat bermasalah atau biasa disebut soak sehingga akan menyebabkan terganggunya kinerja beberapa sistem. Bahkan menyebabkan sepeda motor tidak berfungsi atau mogok.

4. Hindari penggunaan starter elektrik secara paksa.

Jika motor susah dihidupkan, jangan memaksa penggunaan starter eletrik karena akan membuat aki soak. Sebaiknya cek kondisi motor terlebih dahulu atau kunjungi bengkel resmi terdekat untuk pengecekan lebih lanjut.

5. Pastikan kunci kontak motor dalam kondisi off saat mesin motor mati.

Jika kunci kontak pada posisi on saat mesin motor dalam keadaan mati, maka akan mengambil daya aki.

6. Mesin motor yang jarang digunakan, disarankan untuk tetap dipanaskan.

Jika motor jarang dipakai, usahakan sepeda motor untuk tetap dipanaskan atau digunakan jalan selama 10 – 15 menit meskipun motor tidak digunakan. Jika ditinggal lama, sebaiknya mencopot kabel negative pada aki agar aki lebih tahan lama.

7. Menggunakan aki sesuai spesifikasi sepeda motor

Setiap aki pasti memiliki masa pakai, jika sudah mencapai masa tersebut maka aki wajib diganti. Karena meskipun dicharger ulang, biasanya aki sudah tidak bisa menyimpan arus. Jika hal tersebut terjadi gantilah aki sesuai spesifikasi bawaan sepeda motor atau sesuai kapasitas yang dibutuhkan

Namun, jika kondisi aki sudah menunjukan gejala soak, biasanya ditandai dengan starter lemah, kedipan lampu sein melambat, suara klakson kecil, bahkan layar speedometer menjadi buram atau mati total. Maka, penanganan pertama coba isi daya aki jika masih drop ganti aki untuk mencegah motor mati mendadak atau mogok saat digunakan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI