Suara.com - Chief Executive Officer (CEO) BMW M, Frank van Meel mengatakan, penggunaan transmisi manual pada mobil akan tetap ada dan tidak akan tergantikan.
Bos divisi motorsport (M) BMW itu menyatakan perspektif yang diambilnya adalah sudut pandang teknis. Bahwa tidak ada alasan untuk mempertahankan penggunaan transmisi manual. Namun di balik itu ada pertimbangan tersendiri.
"Manual lebih berat, lebih lambat, dan konsumsi bahan bakar yang lebih buruk dibandingkan alternatifnya. Tetapi pelanggan dan basis penggemar sangat menyukai manual. Ini memberikan koneksi untuk memungkinkan pengendara berkuasa sepenuhnya terhadap kendaraan mereka saat mengemudi," kata Frank van Meel, dikutip dari Autoevolution.
Baca Juga: Demi Mengejar Tesla, BMW Garap Produksi Mobil Listrik di China
Frank van Meel menambahkan, setengah dari pesanan BMW F87 adalah untuk transmisi manual 6-percepatan. Orang-orang ingin merasakan bahwa mereka dapat menangani kendaraan bertenaga buas.
"Jika mereka memiliki cara untuk menunjukkan bahwa mereka bisa melakukannya. Dan girboks manual adalah bagian dari keberlangsungan transmisi manual itu," ungkap Frank van Meel.
Sebagai catatan, selain penghematan bahan bakar, banyak pembuat mobil memilih untuk meninggalkan penggunaan girboks manual karena biaya yang dikeluarkan cukup mahal. Tercatat Ferrari sudah sejak lama meninggalkan penggunaan transmisi manual pada produk mereka.
Bahkan 54 persen mobil penumpang baru yang dijual tahun lalu di Prancis didominasi mobil transmisi otomatis atau matik.
Baca Juga: BMW Indonesia Resmikan Luminary Used Car, Tersedia Produk Second Hand Bersertifikat