Suara.com - Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita hadir dalam Indonesia-Japan Autoparts Business Forum yang digelar di Nagoya, Jepang.
Dalam kesempatan ini, ia meminta pelaku Industri Kecil dan Menengah (IKM) sektor otomotif untuk bisa mempersiapkan diri masuk tren kendaraan listrik (Electric Vehicle/EV) yang saat ini tengah berkembang di dunia.
Dikutip dari kantor berita Antara, Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita menegaskan dukungan pemerintah dalam mendorong pertumbuhan dan akselerasi EV di Indonesia secara end to end, termasuk dari pembentukan ekosistemnya.
"Karena Indonesia punya nilai strategis, yang tidak dimiliki negara lain yaitu nikel yang sangat banyak sebagai bahan bahan baku baterai EV. Saya harap teman IKM ikut mempersiapkan diri masuk dunia electric vehicle di Indonesia," jelas Menperin.
Tak jalan penting, adalah permintaan Menperin agar pelaku IKM komponen otomotif bertransformasi dengan melakukan digitalisasi dalam proses produksi mereka.
"Ini supaya proses produksi bapak ibu pelaku IKM bisa lebih efisien," tandasnya.
Menperin menegaskan kualitas produk-produk yang dihasilkan IKM sektor otomotif tidak perlu diragukan.
Kekinian sudah ada 122 IKM sektor otomotif yang produk-produknya sudah memenuhi standar internasional yaitu ISO 900, ISO 14001, ISO 180001. Juga telah memenuhi standar otomotif dari berbagai pabrikan mobil.
"Pertumbuhan industri manufaktur pada kuartal pertama tahun ini sebesar 5,47 persen year-on-year atau yoy, lebih besar dari pertumbuhan ekonomi nasional yang sebesar 5,01 persen," jelas Menperin.
Baca Juga: ExxonMobil Optimis Pelumas Kendaraan Tetap Relevan di Era EV
Laju industri manufaktur juga sejalan dengan ekspor komponen mobil (autoparts) yang setiap tahunnya terus meningkat dari sebanyak 61 juta komponen pada 2020, lalu melonjak menjadi 85 juta komponen pada 2021.