6 Penyebab Motor Mati Mendadak

Busi seumur hidup yang sudah habis juga bisa terjadi. Pastikan Anda mengganti busi setiap 25.000 km. Untuk busi yang kotor harus dibersihkan terlebih dahulu. Anda bisa menggunakan ampasnya untuk menghilangkan kerak yang biasanya muncul pada mata busi.

4. Mesin Terlalu Panas

Mesin yang terlalu panas dapat menyebabkan motor berhenti tiba-tiba. Ada beberapa penyebab mesin overheat, yaitu sistem pendingin yang tidak bekerja dengan baik dan sistem pelumasan yang bocor atau tersumbat.

Kipas pendingin yang mati atau radiator yang bocor merupakan salah satu faktor yang menyebabkan sistem pendingin tidak bekerja secara maksimal. Sistem pelumasan yang bocor atau tersumbat juga membuat mesin menjadi overheat. Biasanya terjadi kebocoran pada kepala silinder, baik karena baut yang kendor atau gasket yang rusak.

5. Penggunaan Bahan Bakar Tidak Tepat

Umumnya setiap mesin kendaraan bermotor memiliki spesifikasi tersendiri untuk penggunaan bahan bakarnya. Umumnya bahan bakar yang akan menggunakan setidaknya beroktan 90/92. Jika di bawah itu kemungkinan lead akan lepas dan menyebabkan klep tersumbat sehingga motor mati mendadak.

6. Kurang Perawatan

Anda wajib melakukan servis setelah melakukan perjalanab 10.000 km. Motor yang jarang melakukan perawatan suatu saat bisa mati mendadak karena suku cadang di dalam mesin sudah aus sehingga tidak bisa menghidupkan mesin.

Lakukan servis rutin pada sepeda motor Anda. Biasanya teknisi akan memberikan gambaran dan informasi bagian mana yang sudah aus dan perlu diganti. Dengan begitu, Anda bisa terhindar dari mesin yang tiba-tiba mati.

Demikian ulasan mengenai penyebab motor mati mendadak. Pastikan Anda selalu memperhatikan sepeda motor Anda sebelum menggunakannya dan pastikan juga untuk selalu merawatnya agar awet, tahan lama, dan siap digunakan kapan saja.