Dampak Buruk Bila Gunakan Oli Mesin Tidak Sesuai Rekomendasi Pabrikan

Suara.com - Pelumas atau oli memiliki peran sangat penting bagi sebuah mobil. Yaitu melumasi komponen di dalam mesin. Bisa diibaratkan seperti darah yang mengalir pada tubuh manusia, jika berkurang atau habis, maka mesin tak bisa digerakkan.

Fungsi dasar dari pelumas mesin adalah:

• Melumasi komponen mesin sehingga mengurangi keausan dengan mencegah kontak antarmetal.
• Pelumas mesin juga mencegah kebocoran gas pembakaran antara piston dan silinder, mencegah pembentukan deposit pada ruang pembakaran.
• Memindahkan panas sehingga mencegah macet antara piston dan bearing.
• Dan yang terakhir adalah menetralkan asam dan mencegah korosi serta karat.

Itu sebabnya pemilik kendaraan tidak bisa memilih sembarang oli mesin mobil. Jika oli yang digunakan bukan peruntukan kendaraan maka akibatnya akan fatal bagi kelangsungan mesin mobil.

Mengutip laman Mitsubishi, setiap mesin membutuhkan spesifikasi oli yang berbeda sesuai jenis mesin dan kekentalan olinya.

Baca Juga: Pentingnya Menghindari Kelebihan Oli di Sepeda Motor

Itulah alasan pabrikan mobil pasti memberikan rekomendasi oli mesin yang sesuai jenis mesin yang digunakan.

Begitu juga Mitsubishi Motors yang memberikan rekomendasi oli mesin untuk setiap model kendaraan Mitsubishi di Indonesia.

Perlu diketahui jika oli mesin dari berbagai merek dijual dalam berbagai macam tingkat kadar kekentalan oli untuk menyesuaikan suhu lingkungan atau wilayah operasional kendaraan yang ditunjukkan lewat kode SAE (Society of Automotive Engineers).

Serta tingkat kualitas oli yang ditunjukkan dalam kode API/JASO. Oleh karena itu jangan sampai salah memilih spesifikasi oli mesin untuk mobil.

Baca Juga: Terapkan Standar Emisi Euro 4, Mitsubishi Triton Tampil Seru dalam Aksen Hitam

Dampak salah memilih oli

Ketika salah memilih oli yang tidak sesuai spesifikasi mesin, maka bisa mengganggu performa mesin. Efek akan muncul apabila kekentalan berbeda dari seharusnya. Yaitu mobil terasa lebih berat saat berjalan, dan mesin terdengar ngelitik, atau yang biasa disebut engine knocking.

Efek selanjutnya, mesin akan mudah panas atau mengalami overheat, performa mulai terganggu, dan mesin tidak mau jalan (mogok) karena overheat.

Jadi kesimpulannya, simak buku pedoman atau manual guide untuk memastikan kekentalan oli yang dibutuhkan mesin, atau untuk lebih amannya gunakan oli genuine yang dijual di bengkel resmi.