Suara.com - Kondisi pelek mobil panas merupakan suatu hal yang wajar, namun jika panasnya berlebihan, ini menandakan pelek mobil sedang bermasalah.
Seperti dikutip dari HSR Wheel, pelek mobil panas dapat disebabkan oleh beberapa faktor. Salah satunya karena rem cakram bermasalah. Ketika sedang melakukan pengereman, biasanya piston rem akan menekan kampas rem secara hidrolik ke tromol atau disc brake. Akibatnya putaran roda berkurang atau berhenti.
Hal ini juga terjadi pada pedal rem. Saat pedal rem dilepas maka kampas rem akan berhenti dan tidak akan saling bersinggungan dengan piringan dan tromol.
Pada umumnya, panas terjadi karena piston terlambat untuk datang kembali atau tidak akan kembali lagi setelah menekan kampas.
Baca Juga: Ajukan Paten Baru, Suzuki Siapkan Burgman Versi Listrik?
Selain itu, kondisi pelek yang panas juga bisa disebabkan karena salah satu piston tidak bisa bergerak atau macet, maka kampas akan terus menekan piringan atau tromol. Hal ini akan terus berulang-ulang dan mengakibatkan timbul panas pada bagian pelek.
Untuk mengatasi permasalahan ini, tunggulah sampai pelek agak dingin. Setelah itu, dongkrak mobil hingga posisi ban dalam keadaan menggantung, kemudian putar roda secara manual.
Apabila ban mobil sulit untuk diputar, bisa jadi rem macet yang membuat pelek menjadi panas.
Jika hal itu terjadi maka segera carilah bengkel terdekat dan usahakan untuk tidak menggunakan mobil tersebut sampai masalahnya teratasi.
Namun, apabila tidak menemukan bengkel terdekat, berhati-hatilah saat mengemudi. Usahakan untuk tidak ngebut dan gunakan rem tangan agar mobil tidak bergerak. Sebab, rem yang macet akan membahayakan keselamatan saat di perjalanan.
Baca Juga: Kendaraan Bermotor di Eropa Tidak Lagi Minum Bensin dari Rusia, ke Manakah Produk BBM Kini Dipasok?