Michelin Ambil Alih 51 Persen Saham RLU dari Barito Pacific Group

Liberty Jemadu Suara.Com
Rabu, 22 Juni 2022 | 13:17 WIB
Michelin Ambil Alih 51 Persen Saham RLU dari Barito Pacific Group
Michelin mengumumkan membeli 51 persen saham Barito Pacific Group di perusahaan perkebunan karet Royal Lestari Utama pada Rabu (22/6/2022). Foto: Ban Michelin yang dipakai di MotoGP 2022. (Dok. Michelin)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Michelin, pada Rabu (22/6/2022) mengumumkan membeli 51 persen saham Barito Pacific Group di perusahaan perkebunan karet Royal Lestari Utama (RLU). Dengan demikian produsen ban asal Prancis tersebut kini menjadi pemilik tunggal RLU, karena sebelumnya telah menguasai 49 persen saham.

RLU, yang didirikan 2015 lalu, merupakan perusahaan perkebunan karet berkelanjutan yang dibangun oleh Michelin dan Grup Barito milik konglomerat Prajogo Pangestu. Perusahaan memiliki kebun karet seluas 70 hektare di Jambi dan 18.000 hektare di Kalimantan Timur.

“Menjadi pemilik tunggal RLU berarti Michelin akan terus berinvestasi dalam proyek jangka panjang yang menggabungkan dimensi sosial, kepedulian lingkungan, dan kinerja ekonomi," kata Purchasing Director of the Michelin Group, Vincent Rousset-Rouvière, dalam siaran persnya.

Dengan pengambilalihan ini, Michelin kembali menegaskan keyakinan perusahaan pada nilai-nilai penting prinsip pengelolaan karet keberlanjutan dan visi jangka panjang yang dibutuhkan untuk mewujudkannya..

Baca Juga: Hadirkan Inovasi di Balap Formula E, Michelin Gunakan Bahan Ramah Lingkungan

"Kami yakin kemampuan RLU di masa depan untuk mendukung transformasi sektor karet alam di Indonesia dan meningkatkan standar hidup masyarakat serta melestarikan hutan dan ekosistem”, imbuh Rousset-Rouvière.

Michelin telah menginvestasikan lebih dari satu miliar euro dalam beberapa investasi penting sejak 2015 di Indonesia. Bagi Michelin, produksi karet alam melalui RLU merupakan peluang jangka panjang yang signifikan untuk berkontribusi aktif memberdayakan dan mendorong sektor karet alam agar lebih berkelanjutan.

Selama hampir enam tahun diawali dengan berbagai pekerjaan persiapan, perusahaan berhasil menanam lebih dari 23.000 hektar pohon karet, dan melestarikan 39.000 hektar lahan untuk untuk mengembangkan kegiatan wanatani dan pertanian subsisten.

Proyek ini juga mencakup dimensi sosial, di mana aktivitas perusahaan telah meningkatkan standar hidup bagi 50.000 warga lokal, dengan menciptakan sekitar 4.000 pekerjaan, serta melatih petani untuk menanam pohon karet dan mendiversifikasi tanaman.

Baca Juga: Michelin Bagikan Cara Periksa Kondisi Ban, Penting Bagi yang Ingin Mudik Lebaran 2022 Pakai Mobil Pribadi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI