Mitos atau Fakta: Uji Emisi Gas Buang Bikin Irit Bensin

Selasa, 21 Juni 2022 | 12:36 WIB
Mitos atau Fakta: Uji Emisi Gas Buang Bikin Irit Bensin
Teknisi di Auto2000 tengah melakukan uji emisi pada satu unit kendaraan pelanggan. Sebagai ilustrasi [Auto2000].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Mobil yang irit bensin menjadi favorit para pengguna kendaraan karena dianggap mampu meringankan biaya operasional. Banyak orang yang rela melakukan modifikasi pada kendaraan mereka untuk menekan konsumsi bahan bakar.

Padahal langkah ini bisa berpotensi membuat komponen mobil khususnya mesin mengalami gangguan, menurunkan daya tahan kendaraan, dan risiko hilangnya garansi mobil.

Melihat fakta tersebut, sebenarnya ada cara yang lebih aman dalam membantu efisiensi konsumsi bahan bakar.

Seorang pengemudi mengenakan masker saat melakukan kegiatan menyetir. Sebagai ilustrasi [Shutterstock].
Gaya mengemudi eco driving. Sebagai ilustrasi [Shutterstock].

Sebelumnya, pastikan sudah menerapkan prinsip mengemudi eco driving.
Karena apapun upaya yang dijalankan tidak akan membuahkan hasil optimal, bila gaya berkendara di jalan masih tak terkontrol dan agresif.

Baca Juga: The Best 5 Oto: GMC Hummer EV Naik Harga, Tips Irit Bensin Mobil, Bus Listrik Segera Tiba di Bandung Raya

Uji Emisi Gas Buang Sebagai Solusi Hemat Bensin?

Langkah sederhana yang dapat dilakukan adalah uji emisi gas buang kendaraan. Uji emisi adalah proses pengujian kandungan gas buang kendaraan bermotor yang dihasilkan saat mesin menyala.

Tujuan uji emisi di antaranya adalah untuk mengukur sejauh mana kinerja dan tingkat efisiensi bahan bakar mobil. Semakin efisien mesin tentu akan mengurangi konsumsi BBM.

Uji emisi gas buang mobil merupakan bagian dari prosedur standar servis berkala di bengkel resmi Toyota, Auto2000. Teknisi dapat mengetahui sejauh mana tingkat kesehatan mobil berdasarkan hasil uji emisi.

Jika kandungan gas buang yang dihasilkan melebihi ambang batas yang ditetapkan, data tersebut merupakan indikator adanya komponen mesin yang bermasalah dan harus diperiksa untuk dicarikan solusinya, seperti mengatur setelan mesin atau mengganti komponen dengan yang baru.

Baca Juga: Mitos atau Fakta: Karat di Bagian Kolong Jok Jadi Indikasi Mobil Bekas Banjir?

Meskipun tidak ada kerusakan, tahapan uji emisi memastikan mesin selalu dalam kondisi prima guna mencapai tingkat efisiensi terbaik.

Dari uji emisi bisa diketahui apakah kandungan udara dan bahan bakar yang dimanfaatkan sudah sesuai, dengan spesifikasi dan kebutuhan mesin agar dapat bekerja optimal.

Dengan mengetahui kinerja terbaik mesin, akan didapatkan efisiensi bahan bakar yang tinggi dan menguntungkan lantaran mesin tidak haus bensin.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI