Film Korea pertama yang dibuat Hirokazu Kore-eda ini mampu mengemas isu sosial dalam kerangka personal melalui hubungan "keluarga di luar lingkup konvensional".
Melalui konsep kotak bayi, ia ingin film "Broker" membawa pesan yang sampai kepada anak-anak yang dibuang bahwa "ada alasan baik mengapa kamu dilahirkan". Ia tidak ingin langkah mereka terhenti pada lingkaran gelap dan menyesal karena sudah dilahirkan.