Suara.com - Bicara soal elektrifikasi di Asia, India tergolong negara yang terus bersemangat memasukkan sepeda motor dan mobil listrik dalam pasar nasionalnya. Beberapa contohnya di sektor roda empat adalah Mahindra e2o Plus Electric hatchback dan Kia EV6.
Dikutip kantor berita Antara dari Reuters di akhir pekan kemarin, perusahaan otomotif asal Korea Selatan yang menjadi induk Kia, Hyundai Motor Company bakal menghadirkan produk khusus di India.
Hyundai disebutkan mulai mengembangkan mobil listrik atau Electric Vehicle (EV) dimensi kecil untuk Negeri Bollywood. Langkah ini seiring dengan fokus membawa lebih banyak model premium ke negara India mulai tahun ini.
Baca Juga: Ferrari Siapkan Mobil Listrik "Unik" untuk Gaet Investor
Direktur Penjualan Pemasaran dan Layanan Hyundai India, Tarun Garg mengatakan berbagai departemen sedang mengerjakan isu-isu seperti ekosistem pengisian daya, jaringan penjualan, manufaktur dan jenis proses perakitan yang harus dimiliki oleh pembuat mobil.
"Kami harus melihat sebanyak mungkin lokalisasi," kata Garg, mengacu pada sumber dan produksi komponen secara lokal untuk mengendalikan biaya dan menjaga mobil tetap terjangkau.
Meskipun tidak lebih detail memaparkan kapan Hyundai akan meluncurkan kendaraan listrik kecil di India, Tarun Garg mengatakan waktunya harus tepat.
"Sehingga kami dapat membawanya dengan harga yang tepat pula. Ekosistemnya harus siap, India harus memiliki cukup SPKLU (Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum)," katanya.
EV kecil adalah bagian dari rencana Hyundai yang lebih luas untuk menginvestasikan 40 miliar rupee (512 juta dolar Amerika Serikat atau AS), untuk meluncurkan setidaknya enam kendaraan listrik di India pada 2028.
Baca Juga: Simak Riset Tentang Produsen Mobil Listrik Teratas: Dominasi Tesla Diprediksi Selesai di 2024
Di India, EV menyumbang kurang dari 1 persen dari total penjualan mobil. Namun, pemerintah menargetkan 30 persen pada 2030 karena terlihat mengurangi polusi dan impor bahan bakar.
Sampai EV kecilnya diluncurkan, Hyundai akan meluncurkan model premium dimulai dengan crossover listrik Hyundai IONIQ 5 tahun ini dan secara bertahap akan menurunkan rantai harga.
Tarun Garg menyatakan bahwa Hyundai IONIQ 5 yang memiliki jangkauan sekitar 480 km, dibanderol mulai dari sekitar 44 ribu dolar AS di Amerika Serikat.
"Saat melakukan penjualan mobil mesin pembakaran internal (ICE) kami memiliki pendekatan bottom-up. Dalam listrik, kami mencoba pendekatan top-down," ujarnya, seraya menambahkan agar pasar EV berhasil, perlu ada pengisian daya yang meluas, jaringan, dan harga baterai yang lebih rendah.
Hyundai pada 2019 meluncurkan Hyundai Kona EV di India, terutama untuk menguji pasar, namun penjualannya rendah karena harga tinggi dan infrastruktur SPKLU belum terlalu siap. Situasi ini menjadi pelajaran untuk strategi Hyundai membawa EV model mendatang ke India.