Suara.com - Mengemudi dengan hasil konsumsi bahan bakar minyak (BBM) yang efisien tentu menjadi dambaan semua pengemudi. Namun terkadang ada sesuatu hal sepele yang jika diabaikan dapat menyebabkan konsumsi BBM menjadi boros.
Berikut lima hal yang mungkin tak disadari dan dapat memicu mobil menjadi boros bensin seperti dikutip dari Auto2000:
Ban kurang angin
Banyak pendapat yang menyebut bahwa tekanan angin pada ban mobil tak boleh disepelekan. Selain dapat mempengaruhi keselamatan, ban yang kurang angin alias kempis juga berdampak pada borosnya bahan bakar.
Baca Juga: Industri Otomotif Indonesia Perlu Chip Semikonduktor, Jerman Lakukan Peningkatan Investasi
Hal ini disebabkan karena tapak yang bersinggungan dengan permukaan aspal menjadi lebih besar dan membuat mesin bekerja lebih berat.
Hasilnya energi yang harus dihasilkan untuk menggerakkan ban tersebut menjadi lebih besar yang artinya memerlukan asupan bahan bakar lebih banyak.
Telat ganti oli mesin
Kebiasaan telat mengganti oli mesin juga dapat membuat konsumsi BBM menjadi boros. Sebab jika membiarkan mesin mobil terus menerus bekerja dengan oli yang sudah terlalu lama membuat performanya tidak maksimal.
Hal ini berdampak pada konsumsi bahan bakar yang lebih boros karena mesin menjadi kasar akibat pelumasan yang tidak maksimal.
Baca Juga: Terjadi Aksi Mogok Pengemudi Truk di Korea Selatan, Begini Dampaknya di Sektor Otomotif
Lupa rilis rem tangan
Tuas yang lupa diturunkan atau tidak sempurna dirilis saat mobil berjalan maka sudah pasti membuat mesin bekerja ekstra.
Hal ini otomatis dapat membuat konsumsi bahan bakar menjadi lebih boros. Maka pastikan rilis tuas rem tangan secara sempurna sebelum memasukkan gigi untuk berjalan.
Mengemudi agresif
Sangat sulit mendapatkan hasil konsumsi bahan bakar yang efisien jika pengemudi menerapkan gaya mengemudi yang agresif. Akselerasi mendadak, memacu mobil hingga rpm tinggi lalu rem mendadak, dan manuver agresif lainnya tentu membutuhkan suplai bahan bakar berlebih.
BBM tidak sesuai rekomendasi
Kondisi mobil yang boros bensin bisa saja terjadi karena bahan bakarnya tak sesuai anjuran pabrikan.
Pasalnya mobil wajib diisi dengan bahan bakar sesuai nilai oktan yang disarankan pabrikan.
Pemakaian bahan bakar yang sesuai akan menjaga pembakaran pada mesin tetap optimal sehingga mobil lebih efisien dalam hal konsumsi bensin.