Suara.com - General Motors Corporation menaikkan harga GMC Hummer EV sebesar 6.250 dolar Amerika Serikat (AS) atau sekira Rp 93 juta dalam upaya mengurangi biaya komoditas dan pengiriman yang lebih tinggi.
Kekinian, pasar otomotif Amerika Serikat tengah mengalami high demand untuk produk mobil dan truk. Sementara GMC Hummer EV sendiri masuk kategori light truk.
Dikutip kantor berita Antara dari Reuters pada akhir pekan ini (18/6/2022), GMC Hummer EV dijual 80.000 dolar AS atau sekira Rp 1,2 miliar, hingga 110.000 dolar AS (Rp 1,6 miliar).
Lebih dari 77.500 unit GMC Hummer EV tidak akan terpengaruh oleh kenaikan harga itu, karena kenaikan baru akan berlaku untuk kendaraan yang dipesan pada atau setelah hari Sabtu ini, demikian disampaikan General Motors.
Baca Juga: Harga Tesla di Amerika Serikat Mengalami Kenaikan Karena Kondisi Ini
Perusahaan telah mampu mengimbangi 5 miliar dolar AS dalam biaya rantai pasokan yang lebih tinggi dengan cara menaikkan harga dan memotong biaya, jelas Paul Jacobson, Chief Financial Officer General Motors kepada investor pada konferensi yang disponsori oleh Deutsche Bank pada Rabu (15/6/2022).
Tidak sebatas General Motors yang mengambil keputusan untuk melakukan revisi harga. Tesla juga melakukan hal serupa untuk Tesla Model 3 dan Tesla Model Y. Keputusan naik harga ini sudah kelima kalinya hanya dalam beberapa bulan berselang.
Kemudian, kenaikan harga juga dilakukan produsen mobil listrik Rivian Automotive Incorporation. Harga truk pikapnya mengalami kenaikan 20 persen. Namun batal untuk kendaraan yang dipesan sebelum 1 Maret setelah menghadapi reaksi balik dari pelanggan.
Baca Juga: Simak Riset Tentang Produsen Mobil Listrik Teratas: Dominasi Tesla Diprediksi Selesai di 2024