Suara.com - Perangkat hiburan seperti head unit menjadi salah satu komponen penting dalam mobil karena selain menghibur, juga bisa membuat pengemudi lebih rileks saat berkendara. Namun, tak sedikit pengemudi yang kebingungan saat ingin memilih head unit untuk pertama kali.
Sales Manager PT Dinamika Harmoni Jaya (DHJ) Adi Wijaya memberikan tips agar Anda tak salah memilih head unit, salah satunya menyesuaikan anggaran atau budget dengan kebutuhan Anda.
"Bagusnya, kalau kita pasang head unit, sesuaikan dengan kebutuhan kita. Setelah itu, sesuaikan juga dengan budget kita," kata Adi saat bertemu media di Jakarta, Kamis malam (16/6/2022).
Adi menambahkan, dia tak merekomendasikan untuk memilih head unit yang memiliki fitur lengkap dan canggih jika fitur-fitur tersebut ternyata tidak digunakan sama sekali.
Baca Juga: Pioneer Luncurkan Tiga Head Unit Baru
"Banyak fitur-fitur dari head unit yang mungkin kita enggak akan gunakan. Jadi fitur itu bisa kita singkirkan dulu. Kita lihat mana fungsi yang kita mau gunakan," ujar dia.
Menurut Adi, salah satu fitur yang paling banyak dibutuhkan saat ini adalah konektivitas. Apalagi saat ini, kata dia, penggunaan smartphone sudah sangat umum di masyarakat. Berbagai kebutuhan juga kini bisa sangat mudah diakses melalui smartphone.
"Untuk itulah, kita sangat concern dengan konektivitas sehingga bisa nyaman saat di dalam mobil. Biasanya kan apa kita kita suka ada di smartphone, dan kita kita bisa putar itu di head unit," kata Adi.
Selain menyesuaikan kebutuhan dengan budget, Adi juga mengatakan pentingnya menilai kualitas head unit agar tak menyesal di kemudian hari. Pasalnya, kadang-kadang orang lebih memikirkan harga yang lebih murah tanpa memikirkan kualitas.
Tak hanya itu, kata Adi, keamanan juga menjadi salah satu hal yang penting untuk dipertimbangkan saat memilih head unit.
"Sebenarnya, di head unit Pioneer juga kan udah ada keamanannya. Jadi kalau misalnya terjadi sesuatu, kita ada sekringnya yang bisa memutus arus supaya tidak terjadi sesuatu yang tidak diinginkan, misalnya kelebihan daya atau hal lainnya yang menyebabkan kerusakan mobil," ujar Adi. [Antara]