Suara.com - Teknologi Rancang Olah Nusantara atau TRON pada Jumat (17/6/2022) menggelar uji coba angkutan pengumpan berbasis listrik bernama TRON Shuttle dengan rute Stasiun Duri- Taman Baharia PIK 2, Jakarta.
Uji coba yang menggandeng Trans Mikro Bersama dan Dinas Perhubungan DKI Jakarta itu menggunakan Gelora E, mobil listrik DFSK yang berjenis minivan.
CEO TRON David Santoso, dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, mengatakan bahwa angkutan pengumpan itu bertujuan menyediakan solusi bagi mereka yang bekerja di kawasan PIK.
“Salah satu tujuan angkutan khusus ini adalah untuk memudahkan masyarakat sehingga cukup satu kali transit, khususnya bagi karyawan yang bermobilisasi dan bekerja di daerah sekitar PIK agar dapat lebih menghemat waktu dan biaya dalam perjalanan," beber David.
Baca Juga: Mobil Listrik DFSK Turut Lancarkan KTT G20 di Bali
TRON Shuttle dilengkapi beragam perangkat IoT untuk pengawasan kendaraan dan kenyamanan penumpang. Beberapa teknologi canggih yang ada di kendaraan seperti GPS, CCTV, kamera sensor Jalan (ADAS), kamera sensor pengawasan pengemudi (DSM), LED, serta perangkat Tap on Bus untuk pembayaran non tunai.
Selain menggunakan mobil listrik Gelora E, TRON Shuttle juga mengoperasikan beberapa kendaraan berbahan bakar minyak. Untuk mobil listrik, penumpang belum dipungut biaya alias gratis selama masa uji coba. Sementara yang menumpang mobil berbahan bakar minyak akan dikenai tarif Rp 10.000.
Waktu tempuh TRON Shuttle diklaim hanya sekitar 15 menit, dengan penumpang maksimal sembilan orang.
“Diharapkan dengan kehadiran uji coba angkutan pengumpan berbasis listrik ini minat masyarakat untuk naik transportasi umum dapat meningkat dan dapat menekan kemacetan yang kerap terjadi terutama di wilayah Pantai Indah Kapuk, serta menurunkan polusi udara karena unit yang digunakan berbasis listrik”, ujar Kepala Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta, Syafrin Liputo yang turut hadir dalam peluncuran tersebut.