Harga Tesla di Amerika Serikat Mengalami Kenaikan Karena Kondisi Ini

Jum'at, 17 Juni 2022 | 14:00 WIB
Harga Tesla di Amerika Serikat Mengalami Kenaikan Karena Kondisi Ini
Kantor Tesla di California [ANTARA via Reuters/Stephen Lam).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Masalah rantai pasokan global tersendat terus-menerus serta terjadi kenaikan bahan baku membuat Tesla Incorporation kembali menaikkan harga untuk semua model mobilnya di Amerika Serikat.

Elon Musk (Instagram/@elonrmuskk)
Elon Musk (Instagram/@elonrmuskk)

Dikutip kantor berita Antara dari Reuters, perusahaan mobil listrik asal Amerika Serikat ini menaikkan harga Tesla Model Y menjadi 65.990 dolar Amerika Serikat (AS) dari 62.990 dolar AS.

Harga baru ini bisa disimak di situs web perusahaan per Kamis (16/6/2022).

Sebelumnya, Tesla Incorporation juga melakukan penundaan pengiriman beberapa mode long range di Amerika Serikat hingga satu bulan.

Baca Juga: Simak Riset Tentang Produsen Mobil Listrik Teratas: Dominasi Tesla Diprediksi Selesai di 2024

Kenaikan harga sebesar 5 persen terjadi karena biaya bahan baku untuk aluminium hingga lithium yang digunakan dalam mobil dan baterai melonjak. Lantas di sisi lain, produsen mobil berjuang untuk mendapatkan chip dan pasokan lainnya karena kekurangan di seluruh industri.

Elon Musk, Chief Executive Officer (CEO) Tesla Incorporation sebelumnya mengatakan bahwa lithium bertanggung jawab atas kenaikan biaya dan menjadi "faktor pembatas" untuk pertumbuhan kendaraan listrik, mendorong pembuat mobil untuk masuk ke bisnis lithium.

Rival Tesla, Rivian Automotive Inc juga telah menaikkan harga lebih dari 10.000 dolar AS untuk pesanan model baru.

Chief Financial Officer Rivian, Claire McDonough mengatakan pada hari Kamis dalam Konferensi Industri Otomotif Global Deutsche Bank. Ia menyampaikan bahwa pelanggan memilih model paling canggih meskipun ada kenaikan harga.

Beberapa produsen mobil diperkirakan akan mengirimkan mobil listrik kepada pelanggan untuk pertama kalinya, serta berlomba mengejar Tesla di tengah meningkatnya permintaan.

Baca Juga: Miliki Posisi Unik di Sektor Pasar Mobil Listrik, Polestar Bakal Rilis SUV Perdana

Elon Musk, sebagai orang terkaya di dunia telah memperingatkan tentang risiko resesi dalam beberapa pekan terakhir. Dia mengatakan awal bulan ini bahwa dia memiliki perasaan yang sangat buruk tentang ekonomi. Dan Tesla perlu memangkas 10 persen pekerjaan.

Ia sendiri tengah sibuk mengurusi Twitter Inc seharga 44 miliar dolar AS, diperkirakan akan berbicara dengan karyawan perusahaan media sosial itu pada Kamis.e Sedangkan saham Tesla turun sekitar 9 persen kemarin.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI