Suara.com - Ferrari bersiap untuk kembali berkompetisi di kejuaraan balap ketahanan 24 Hours of Le Mans tahun depan. Tujuannya untuk mengincar status juara umum di ajang balap ketahanan itu setelah setengah abad belum merajai kelas puncak lagi.
Dikutip kantor berita Antara dari Reuters, Chief Executive Ferrari Benedetto Vigna, memaparkan rencana bisnis pabrikan supercar asal Italia ini.
Benedetto Vigna menyampaikan Ferrari berada di jalurnya untuk kembali ke kelas tertinggi di Le Mans pada 2023 mengandalkan tunggangan hypercar. Sebelumnya, tim berlogo The Prancing Horse ini telah menangguk sukses di kelas GT, kategori di bawah kelas puncak, pada kejuaraan dunia ketahanan FIA tahun lalu.
"Mendebarkan mengetahui bahwa kurang dari satu tahun lagi, kami akan berkompetisi untuk kemenangan mutlak di Le Mans 24 Hours," tukasnya dalam pernyataan pada Kamis (16/6/2022).
Baca Juga: Simak Riset Tentang Produsen Mobil Listrik Teratas: Dominasi Tesla Diprediksi Selesai di 2024
"Ini merepresentasikan satu kesempatan lain bagi kami untuk berkompetisi di level tertinggi, mendorong batasan teknologi di lintasan untuk kemudian mentransfernya ke tunggangan Ferrari generasi berikutnya," tandas Benedetto Vigna.
Ferrari, yang terakhir kali memenangi kategori ini pada 1965, akan bersaing dengan pabrikan-pabrikan besar lainnya seperti Porsche, Cadillac, Peugeot, dan Toyota, yang telah menjuarai lima titel terakhir di Le Mans 24 Hours.