Suara.com - Honda masuk ke pasar e-scooter melalui anak perusahaan baru bernama Striemo. Startup ini berencana untuk menjual skuter roda tiga listrik yang stabil pada kecepatan yang sebanding dengan sepeda.
Dilansir dari Carscoops, baik perusahaan dan produk pertamanya disebut Striemo dan skuter ini sedikit lebih kompleks daripada model roda dua yang ingin dipindahkan, menurut Yotari Mori, CEO perusahaan yang baru dibentuk.
"Kami mengembangkan Striemo untuk melihat apakah kami dapat menciptakan alat transportasi yang memungkinkan semua orang untuk bergerak secara alami seperti semua orang keluar dengan sepatu mereka," kata Mori.
"Ini adalah mobilitas baru yang dikembangkan dengan memanfaatkan pengetahuan dari penelitian manusia yang dibudidayakan melalui pengembangan sepeda motor di Honda."
Baca Juga: Jelang MotoGP Jerman 2022, Pol Espargaro Optimis dan Sebut Honda Favorit di Sirkuit Sachsenring
Dengan berat 20 kg, skuter elektrik ini bisa mencapai 30 km. Namun, bagian asyiknya justru adalah adanya teknologi stabilisasi.
Striemo mengklaim bahwa sangat sulit untuk jatuh dari skuter karena kemampuannya untuk menghitung keseimbangan pusat gravitasinya bahkan walau cuma 0,0039 inci (0,1 mm).
Itu memungkinkan kendaraan mikromobilitas roda tiga menjadi stabil di bawah pengendara tidak peduli seberapa cepat atau lambat mereka bergerak.
Ini juga membuat mekanisme belok lebih mudah. Untuk berbelok, pengendara diharuskan miring ke tikungan, tidak seperti yang mungkin dilakukan pemain ski di atas bukit.
Hal ini tentu memungkinkan penunggang skuter ini untuk tidak hanya stabil pada kecepatan tinggi tetapi juga berbelok sangat tajam pada kecepatan rendah.
Baca Juga: Intip Koleksi Kendaraan Muhammad Lutfi vs Zulkifli Hasan, Siapa yang Lebih Merakyat?
Striemo akan ditawarkan kepada pelanggan dengan harga 1.939 USD (sekitar Rp 28 jutaan) dengan nilai tukar saat ini