Suara.com - Operasi Patuh 2022 digelar serentak selama dua pekan atau 14 hari yang dimulai dari tanggal 14 Juni hingga 26 Juni 2022. Salah satu hal yang menjadi target dalam Operasi Patuh 2022 yakni penggunaan ponsel saat berkendara.
Padahal kebiasaan ini kerap sekali dilakukan, khususnya untuk para driver ojol ketika bertugas. Mereka menggunakan ponsel untuk tujuan navigasi.
Tanpa adanya aplikasi navigasi, ojol bakal kesulitan mencari alamat tujuan customer. Lalu apakah ada solusi yang aman agar tetap bisa menggunakan ponsel untuk keperluan navigasi?
Tenang, tetap ada tips amannya kok yang bisa dilakukan ojol dalam penggunaan ponsel untuk navigasi.
Baca Juga: Spesialis Pencuri Ponsel Lintas Daerah Dibekuk di Bontang, Sampai Lupa Pernah Nyolong di Mana Aja
Berikut empat tips yang bisa dilakukan sesuai dengan anjuran dari Community Development & Safety Riding Supervisor Astra Motor Yogyakarta Muhammad Ali Iqbal.
1. Gunakan Aplikasi Navigasi di Tempat yang Aman
Memilih tempat berhenti yang aman untuk melakukan pengecekan menjadi tips pertama yang bisa dilakukan. Pastikan pemotor menepi dan tidak menggunakan aplikasi navigasi dengan menggunakan satu tangan dalam kondisi motor masih berjalan.
2. Gunakan Smartphone Holder pada Motor
Perangkat atau alat bantu ini bisa cukup menjadi solusi ketika menggunakan aplikasi navigasi secara terus menerus.
Baca Juga: Hari Pertama Operasi Patuh 2022, Polri Tindak 20.047 Pelanggar
Penempatan Smartphone Holder juga tidak boleh sembarangan. Saat disarankan perangkat ini dipasang pada setang dan berada lurus dengan speedometer sehingga pemotor akan lebih mudah melihat informasi yang dibutuhkan dan tidak mudah hilang konsentrasi.
3. Atur Kecepatan Berkendara
Kecepatan berkendara dalam kota sebaiknya dijaga untuk konstan di bawah 60 km/jam. Hal ini karena padatnya mobilitas di dalam kota. Namun saat kita menggunakan aplikasi navigasi sebagai panduan perjalanan sebaiknya kecepatan berkendara di bawah 40 km/jam.
Selain kita harus melihat aplikasi navigasi sebagai panduan, kita juga tidak mengetahui medan jalan yang akan di lewati.
4. Jangan Sungkan dengan Warga Sekitar
Malu bertanya sesat di jalan. Nah ungkapan ini bisa menjadi pelecut untuk para bikers ketika tersesat di jalan.
Apliaski navigasi terkadang memiliki kelemahan. Salah satunya aplikasi sejenis ini cenderung mengarahkan pengguna menempuh jalur tercepat tanpa menginformasikan medan jalan maupun kondisi jalan. Hal ini akan berbahaya karena bisa membuat pengguna tersesat.
Jika tidak yakin dengan jalan yang ditunjukkan oleh aplikasi navigasi, lebih baik tanyakan kepada warga sekitar yang lebih mengenal daerah tersebut.